MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Relawan GenZi Sulsel bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel menyatukan semangat masyarakat mendukung Ganjar-Mahfud lewat Jalan Sehat Perjuangan bersama masyarakat Sulsel di Kota Makassar, Jl. Jend Sudirman, Minggu (26/1/2023) mendatang.
Hajatan jalan sehat ini diprakarsai oleh GenZi Sulsel atau kalangan milenial untuk menggalang dukungan dan donasi untuk warga Palestina. Dengan demikian, pihaknya menghadirkan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud untuk bersama-sama nantinya di Kota Daeng.
"Adapun giat jalan sehat nanti tanggal 25 - 26 November 2023. Kalau jalan sehat sudah pasti pak Ganjar dan pak Mahfud hadir. Sedangkan agenda tambahan pak Ganjar ke Toraja, baru ke Makassar, terus ke Luwu," jelas Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, dr Udin Malik Saputra, Rabu (22/11/2023), saat ditemui di Posko TPD Ganjar-Mahfud, Jl. Jend Sudirman Makassar.
Giat Ganjar-Mahfud di Sulsel, sejauh ini dijadwalkan tanggal 25 dan 26. Yang jelas agenda di Makassar pelantikan TPD dan TPK di 24 Kabupaten/Kota. Selain itu, ketemu Bacaleg partai koalisi.
Kemidian, khusus untuk jalan sehat GenZi ini dilaksanakan hari Minggu tanggal 26, sepanjang Sudirman. Ganjar dan Pak Mahfud diagendakan hadir, dan dirangkaikan solidaritas bantuan ke Palestina.
"GenZi kita baru support, Isu Palestina kalau diliat capres lain, yang paling pertama menyuarakan adalah pak Ganjar. Dia menentang Israel di Piala Dunia kemarin dan membuat elektabilitasnya merosot. Dan meminta Pak Mahfud memberi doa kepada Mujahidin di Palestina," kata menantu Danny Pomanto itu.
Jalan sehat GenZi ini, yang mendaftar akan di Pull bekerjasama dengan TPD dan TPK. Ganjar datang ke Makassar, bukan agenda TPD, tapi undangan masyarakat, ini menunjukkan Animo masyarakat cukup besar.
"Ternyata masyarakat menyambut baik. Ini juga menunjukkan kebugaran pak Ganjar, energi dan lincah," sebutnya.
Adapun agenda lain, Giat di Toraja, kuliah umum dan silaturahmi Sinode, lalu di Luwu nanti Pak Ganjar akan diterima di singgasana tertinggi di kedatuan Luwu.
"Kemarin ada tokoh nasional yang diterima di Kedatuan Luwu, itu masih mediumnya. Tapi ini singgasana yang tertinggi, dedikasikan hanya untuk orang-orang tertentu," ungkapnya. (Yadi/B)