MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Sulsel bakal menghelat Makassar Leadership Summit 27-28 November 2023.
Area Director GNIK Sulsel, Baso Alim Bahri dalam podcastnya bersama harian Rakyat Sulsel, Rabu (22/11/2023) menjelaskan kegiatan yang bekerjasama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel ini membawa Makassar Leadership Summit yang merupakan event terbesar dan pertama di Indonesia Timur.
Menurut Alim sapaan akrabnya, kegiatan ini gencar di laksanakan di ibu kota bahkan berbagai kota besar seperti Bali, dan Surabaya namun ini kali pertama di Makassar.
"Kegiatan ini rencananya akan kami gelar selama 2 hari yakni 27-28 November di Hotel Clark Makassar. Event seperti ini sebelumnya banyak di gelar di Jawa, Bali dan Surabaya dengan antusias yang besar dari masyarakat dan berbayar," ucapnya.
Mengapa kali ini Leadership Summit digelar di Makassar, sebab pusat kota terbesar di Indonesia Timur adalah Makassar.
"Kota Anging Mamiri juga memiliki posisi yang kuat dan jumlah penduduk besar. Makassar menjadi satu tempat yang cocok sebagai tempat penyelenggaraan event akbar," ujar Alim
Alim menceritakan, event ini akan menghadirkan puluhan pembicara kenamaan seperti Jusuf Kalla dan Tenri Abeng beserta puluhan pembicara lainnya.
"Kegiatan kami akan di buka dan di hadiri oleh Jusuf Kalla, akan hadir pula Tenri Abeng, ketua umum Apindo Sinta Kandani. Kegiatan ini akan di buka Pak JK sekaligus beliau juga akan mengisi materi. Kegiatan akan dilanjutkan dan diisi dengan berbagai talk sow, ada juga sesi leadership talk show dengan materi seperti gen Z, membangun performa tim maksimal.," urainya.
Lebih jauh kata Alim, di hari pertama akan ada dibahas terkait gen Z dan akan dibahas dalal segmen khusus, kenapa karena saat ini gen z mendominasi. Saat ini banyak Gen Z yang sudah kerja maka apa yang terjadi kita harus memberi pemahaman, "Disini kita sebagai leader harus memberikan tantangan untuk meraka merasa tempat kerja adalah lingkungan terbaik. Gen Z selalu banyak secara populasi, apalagi mereka kehidupannya tidak seperti orang dulu sehingga harus ada treatment khusus," pungkasnya
"Di hari ke dua akan ada materi tentang bagaimana perusahaan selalu melakukan inovasi, digital leadership dengan pembicara nasional seperti Pimpinan Bank Mandiri, Samudera Indonesia, Danone dan banyak lagi," tambahnya
Alim mengungkapkan, kenapa wajib mengikuti kegiatan leadership ini merupakan kegiatan fundamental dan kita punya kesempatan bertanya langsung kepada pemimpin perusahaan.
"Misal ada kegiatan sebelumnya di Bali, kita harus mendaftar dengan harga Rp7 juta, nah sekarang tidak perlu bayar pesawat dan penginapan. Untuk kategori umum hanya Rp1 juta, organisasi Rb 750 ribu mahasiswa hanya Rp500 ribu. Persyaratan untuk ikut tinggal daftar bisa follow ig, bisa klik metode pendaftaran lewat kalla friend" Jelas Alim.
Saat ini, Alim mengatakan pendaftaran peserta telah pencapaian 95 persen atau 450 orang dari total 500 target.
"Saat ini peserta telah mencapai 95 persen, namun tetap di buka hingga h-1
Harapannya kita bisa mengakomodir jika melebihi target dan akan kami bicarakan dengan pihak hotel. Target kita 500 orang, pendaftaran sudah 450, kita harap acara ini bisa dimanfaatkan masyarakat Makassar. Kami targetkan setiap tahun dilaksanakan untuk mencanangkan Indonesia kompeten 2030" ungkapnya
"Peserta kami saat ini banyak dari perusahaan. Di perusahaan hampir semua level dikirim untuk mengikuti kegiatan kami, mahasiswa ada 100an pendaftar. Kegiatan ini sangat penting juga bagi mahasiswa meski belum belajar, namun dengan ini bisa membentuk faktur leader, harapannya dengan ikut kegiatan ini mampu membangun mendset bagaimana membangun dan memimpin perusahaan," sambungnya.
Terakhir, Alim mengajak dan berharap masyarakat pemanfaatan dengan baik event ini.
"Kami mengajak semua agar mari bersama sama mendukung dan ikut serta dalam kegiatan ini. Untuk adik adik mahasiswa silahkan mendaftar terlebih dahulu karena ada jalur mendaftar dengan biaya free. Jangan di lewatkan, ini event pertama, kapan lagi mendengarkan 22 pemateri yang berasal dari pimpinan perusahaan," tutupnya. (Hikmah/C)