WAJO, RAKYATSULSEL - Pertarungan Amran Mahmud dan dr Baso Rahmanuddin (DBR) di Pilkada Wajo 2018 lalu berpotensi terulang di Pilkada 2024.
Itu setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memastikan mengusung Ketua DPD II Golkar Wajo yang karib dengan singkatan DBR itu sebagai calon bupati untuk bertarung di Pilkada Wajo 2024 mendatang.
Hal tersebut merujuk surat DPP Golkar bernomor: Sund-308/GOLKAR/XI/2023 yang diterbitkan di Jakarta, tertanggal 16 November 2023 dan ditujukan kepada Ketua/Pelaksana Tugas DPD Partai Golkar se-Indonesia.
Surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekretaris Umum DPP Golkar Lodewijk F Paulus itu, isinya berupa undangan menghadiri pengarahan Ketua Umum DPD Golkar kepada bakal calon kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar.
"Kami siap menjalankan amanah langsung dari DPP. Bahkan kami telah menerima surat tugas sebagai bakal calon bupati Wajo 2024," ujarnya, Selasa, 21 November kepada FAJAR.CO.ID, usai menerima surat tugas.
DBR membenarkan ihwal dirinya diusung oleh partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu. Bahkan menjadi calon tunggal untuk bertarung di Pilkada Wajo 2024 mendatang.
"Semua bakal calon kepala daerah Partai Golkar diundang ke Jakarta, hadiri pengarahan oleh Ketum," tutur mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wajo ini.
Pada Pilkada 2018 lalu. DBR berpasangan dengan Anwar Sadat, kalah bertarung melawan Amran Mahmud - Amran.
Keduanya berpotensi terulang kembali. Mengingat Bupati dan Wabup Wajo, Amran - Amran berkomitmen kembali berpasangan di Pilkada 2024 mendatang.
Amran Mahmud yang juga Ketua DPD PAN Wajo itu memilih tidak banyak berkomentar terkait potensi haed to head tersebut.
"Saya sama pak Wabup fokus menjalankan tugas diakhir masa jabatan. Doakan semoga Pammase (julukan pasangan Amran Mahmud -Amran, red) dimudahkan," tutupnya. (FO)