MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemprov Sulsel telah menganggarkan Rp4,5 miliar untuk penanganan permasalahan gizi anak, baik itu stunting, wasting dan underweight pada APBD Perubahan 2023.
Kasubag Perencanaan Dinkes Sulsel, Andy Adriyanto menyampaikan program prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin untuk penanganan stunting telah dianggarkan pada APBD-P 2023.
““Untuk stunting di APBD Perubahan 2023 itu sebesar Rp4,5 Milliar,” sebutnya.
Kata dia, meski tahun anggaran 2023 akan segera berakhir, pihaknya saat ini tengah menggenjot untuk segera menuntaskan program itu. “Itu kita genjot untuk tuntas sampai Desember karena itu program prioritas Pj Gubernur Sulsel,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel, Hariani Jompa mengatakan program yang berfokus pada penanganan permasalahan gizi anak itu rencananya akan memberikan bantuan multivitamin baik untuk anak yang mengalami kurang gizi maupun ibu hamil kurang energi kronis (KEK).
Kata dia, Dampak yang ditimbulkan KEK yaitu anemia pada ibu, resiko bayi lahir prematur, terhambatnya perkembangan otak janin, bayi lahir dengan berat lahir rendah, dan bayi berisiko stunting.
“Ada juga pemberian bantuan Susu untuk anak gizi buruk,” sebutnya saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Kamis (23/11/2023).
Ia membeberkan, berdasarkan penarikan data per 30 September 2023, pihaknya melalui koordinasi pada masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Sulsel telah melakukan pengukuran kepada 561.094 anak di Sulsel untuk melakukan assemnet kepada tiga jenis gangguan gizi pada anak yaitu, stunting, wasting dan underweight.
Ia menyampaikan, dari jumlah anak yang dilakukan pengukuran itu, 42.470 anak masuk kategori stunting, 18.522 anak masuk kategori wasting, dan 42.302 anak masuk kategori underweight.
Kata dia, Rp 4,5 miliar itu akan menyasar 103.294 anak yang mengalami permasalahan gizi. “Penanganan stunting untuk anggaran perubahan pengadaan bantuannya sedang on proses, In Shaa Allah bisa selesai tahun ini,” pungkasnya.
Untuk Informasi, Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Wasting adalah (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) dan Underweight adalah kondisi saat berat badan anak berada di bawah rentang rata-rata atau normal. (Abu/B)
