Buntut Polemik SMA 17 Makassar, Disdik Sulsel juga Bakal Evaluasi Guru ‘Provokator’

  • Bagikan
SMA 17 Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan Sulsel bakal memberikan evaluasi kepada Guru dan Kepala Sekolah SMA 17 Makassar sekaitan dengan  polemik yang terjadi.

Untuk informasi,  polemik SMA 17 Makassar telah memasuki hari ke-41 setelah siswa melakukan Aksi di lapangan sekolahnya pada , Senin (16/10/2023) lalu.

Kepala Sub Bagian Umum Disdik Sulsel, Hazairin menyampaikan, evaluasi yang bakal dilakukan oleh pihaknya itu berdasar pada rekomendasi dari hasil investigasi yang telah diterjunkan oleh pihaknya.

Kata dia, pihaknya telah menerima laporan hasil investigasi melibatkan tim Inspektorat Sulsel.

“Jadi kami sampaikan bahwa laporan hasil pemeriksaan telah kami terima dari inspektorat provinsi. Adapun rekomendasi dimaksud adalah evaluasi terhadap kepala sekolah sendiri dan kepada guru di SMA 17 Makassar,” sebutnya saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Minggu (26/11/2023).

Ia melanjutkan, evaluasi tersebut tak hanya berfokus pada satu oknum guru, tapi juga bakal dilakukan kepada beberapa oknum guru yang dianggap memperkeruh suasana.

“Jadi kami perkirakan pekan depan ini sudah akan dilaksanakan rekomendasi inspektorat tersebut,” bebernya.

Hanya saja secara detail evaluasi yang bakal dilakukan oleh pihaknya itu belum dapat ia sampaikan, namun kata dia, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan hal terkait evaluasi itu, salah satunya dengan membuat SK Administratifnya.

Kata Hazairin, rekomendasi terhadap kepala sekolah itu juga sudah ditetapkan, hanya saja akan disampaikan secara gamblang ketika SK Administratif untuk kepala sekolah dan guru telah diterbitkan oleh pihaknya. 

“Prinsipnya keinginan Disdik Sulsel adalah Proses belajar mengajar kembali normal dan pelayanan pendidikan bagi siswa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Sebelumnya, siswa SMA Negeri 17 Makassar yang terletak di Jl Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi demo, Senin (16/10/2023). Mereka menuntut agar kepala sekolah (Kepsek) bernama Sumiati dicopot dari jabatannya lantaran dianggap otoriter.

Aksi ratusan siswa-siswi SMA 17 Makassar dilakukan di lapangan sekolah usai pelaksanaan upacara bendera. Tampak beberapa siswa terlihat membawa spanduk bertuliskan "Kami Menolak Kepsek Otoriter dan Usut Tuntas Persetan Reputasi".

Tak hanya itu mereka juga menyampaikan surat petisi pemberhentian untuk Kepsek SMA 17 Makassar, Suamiti. Petisi itu pun dibacakan oleh salah satu perwakilan siswa SMA 17 Makassar bernisial F.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini siswa-siswi SMA Negeri 17 Makassar dengan ini menggugat pemberhentian jabatan Kepala Sekolah atas nama Sumiati, S.Pd, M.Pd agar segera dilakukan," kata F. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version