Diduga Tak Tahan Tanggung Beban Kerja, Pegawai Puskesmas di Takalar Bunuh Diri

  • Bagikan
Ilustrasi Bunuh Diri

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bidan Koordinator Puskesmas Kecamatan Mappakasunggu, Nur Aĺfrida telah ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di kamarnya karena diduga terlalu banyak beban kerja di kantornya, Senin pagi sekira pukul 09.40 Wita (27/11/ 2023).

Kapolsek Pattallassang,  Iptu Sahabuddin mengatakan setelah memperoleh informasi terkait meninggalnya, Nur Aĺfrida seorang warga Lingkungan Tala, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar karena bunuh diri dengan menggunakan tali.

"Kami langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengambil beberapa keterangan saksi dan salah satunya, mertua korban, H. Husain Ma'ru, dia menyampaikan bahwa sekira pukul 09.00 wita dia masih melihat korban di kamarnya sementara mengerjakan pekerjaan kantor dengan menggunakan Laptop,"ungkap H. Husain yang dikutip Kapolsek Pattallassang, Iptu Sahabuddin.

Kemudian H. Husain Ma'ru, pamit kepada korban untuk keluar beli makanan. Setelah dia kembali kerumahnya, dia langsung menuju kamar korban namun pintu kamar korban dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam.

Sehingga H. Husain Ma'ru memanggil korban untuk makan namun tidak ada jawaban, kemudian dia mendobrak pintu kamar. Setelah pintu kamar terbuka H. Husain Ma'ru melihat korban sudah tergantung diatas tali.

Saksi H. Husain Ma'ru kemudian memanggil saksi Muh. Yusuf Daeng Siriwa untuk membantu melepaskan tali dan menurunkan korban.

Adapun hasil identifikasi dari Unit Inafis Polres Takalar yaitu terdapat luka lilitan tali pada leher korban, luka irisan pada pergelangan tangan kiri, luka gores di bawah buah dada sebelah kiri dan luka terbuka pada Dada sebelah kiri korban.

Barang Bukti yang diamankan Tali, Pisau, Pisau Bedah (Bisturi),Gunting, Laptop korban diduga bunuh diri dengan cara mengiris nadi menggunakan pisau dan gantung diri dengan menggunakan tali.

"Selain itu, Korban bunuh diri disinyalir karena beban kerja di kantornya, dimana menurut suami korban bahwa akhir - akhir ini korban sering melamun dan mengeluh ingin pindah kantor," ungkap Iptu Sahabuddin.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Mappakasunggu, Musyawirah, Skm. Iya, Nur Aĺfrida (Almarhumah) adalah bidanku di Puskesmas dan sekarang saya di Parangloe, Kabupaten Gowa mengantar jenazahnya.

"Kalau dikatakan almarhumah ini gantung diri karena banyak beban kerjanya di kantor, saya rasa itu,  tidak benar. Sebab, selama ini korban seperti biasa, bercanda, bahkan waktu hari jumat lalu kami duduk-duduk sampai sore di Puskesmas dan dia memperlihatkan anak-anak dimana mau ditempel strukturnya dan tidak ada tanda-tanda kalau ada beban kerjanya yang berat di Kantor," ungkap Musyawirah. (Tiro)

  • Bagikan