BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pemutaran perdana film berjudul Misca karya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ulum layoa di Balai Kartini, Kecamatan Bantaeng menuai beragam pujian, Minggu (26/11) malam.
Penayangan perdana yang digelar bersamaan pameran karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pelantikan Pengurus OSIS masa bakti 2023 - 2024.
Ketua Yayasan Al Manar Kabupaten Bantaeng Muhammad Yusuf menyampaikan apresiasinya kepada salah satu sekolah naungan yayasan yang dia pimpin dapat menciptakan film yang tidak semua sekolah mampu membuat hal tersebut.
"Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya, saya kira kegiatan seperti ini tidak banyak sekolah yang melakukan," kata dia.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Sulawesi Selatan Syamsul Rijal juga mengapresiasi karya dan kerjasama stakeholder sehingga SMK Darul Ulum Layoa mampu bersaing diantara sekolah-sekolah di kabupaten Bantaeng.
"Salut kepada kepala sekolah yang berhasil mewujudkan mimpi anak-anak kita, guru-guru kita mampu melahirkan karya dan Insya Allah kedepan akan lahirkan karya-karya terbaik bukan hanya pada film misca ini tapi ada karya terbaik lagi kedepannya," kata dia.
Kemudian, Dosen Prodi Film dan Televisi ISBI Sulsel Mohammad Ikhwan yang ikut hadir menyaksikan pemutaran film tersebut mengatakan SMK Darul Ulum Layoa mampu melihat dan mengapresiasi potensi siswa-siswi.
"Ini salah satu kebanggaan buat SMK Darul Ulum Layoa yang memang betul-betul mengapresiasi siswanya melihat potensi siswanya lalu dimanfaatkan membuat peluang untuk membuat film," kata dia.
Kepala sekolah SMK Darul Ulum Layoa Zulkarnain Manaf mengatakan pembuatan film tersebut hanya bermodalkan tekad dan semangat siswa-siswi mereka.
"SMK Darul Ulum Layoa ini hanya bermodal tekad, karena dari sisi wilayah kami penjaga batas kota kemudian dari sisi fasilitas kami sementara berbenah tetapi semangat siswa-siswi kami dan semangat kita semua sehingga kami bisa berbuat film ini," kata dia.
Bukan hanya itu, SMK Darul ulum Layoa membuat gebrakan dengan menyiapkan modal usaha untuk siswa-siswinya yang ingin berwirausaha.
"Kami berpikir selain membuat kelas wirausaha maka penting kita mempublikasikan dalam bentuk film maka lahirlah film misca ini," kata dia.
Sekedar diketahui seluruh pendapatan film didonasikan untuk kelanjutan pembangunan masjid Darul Ulum Layoa. (Jet)