"Sejak masih di Makassar, masih kuliah, saya sudah sering mendengar nama dr Palemmai Tandi. Bahkan kalau berlibur ke Palopo, nama dr Palemmai Tandi sering sekali saya dengar. Terutama kalau saya berkunjung ke rumah keluarga di Jalan Manennungeng, dekat RSUD Sawerigading Palopo yang lama," kata Judas Amir.
Awal pendirian RSUD dr Palemmai Tandi, Judas Amir mengakui banyak pihak, terutama dari kalangan insan kesehatan, tidak terlalu merespon pendirian RSUD tersebut. Alasannya, Kota Palopo telah memiliki RSUD Sawerigading yang telah dipindahkan ke Rampoang. Kota Palopo juga memiliki banyak rumah sakit swasta, sehingga kehadiran RSUD dr Palemmai Tandi dinilai tidak tepat.
Tapi, Judas Amir tetap bersikukuh akan mendirikan RSUD tipe C yang diberi nama RSUD dr Palemmai Tandi. Salah satu alasan Judas Amir mendirikan RSUD tipe C tersebut, yakni untuk mendekatkan pelayanan kesehatan terutama rawat inap bagi pasien rujukan dari puskesmas, terutama pasien yang dilayani BPJS Kesehatan. Sebab, pasien rujukan BPJS Kesehatan dari puskesmas tak harus dirujuk ke RSUD Sawerigading tipe B, tetapi sesuai aturan harus dirujuk ke RSUD tipe C.
Nah, seiring berdirinya RSUD dr Palemmai Tandi, saat ini mengalami kemajuan pesat. Bahkan kini RSUD dr Palemmai Tandi menjadi rsud pusat rujukan pasien BPJS Kesehatan untuk RSUD tipe C di Kota Palopo.
Judas Amir memiliki pemikiran tersendiri, bahwa jika pasien BPJS kesehatan rujukan BPJS Kesehatan dirujuk ke berbagai rs swasta, maka Kota Palopo akan kehilangan banyak PAD. Apalagi Judas Amir memprogramkan Pemkot Palopo membayar iuran BPJS Kesehatan puluhan ribu masyarakat Kota Palopo setiap tahun anggaran, maka dengan mendirikan RSUD tipe C, Kota Palopo tetap akan mendapatkan PAD dari program bayar iuran BPJS kesehatan tersebut.