Kondisi Kelistrikan Makin Buruk, Pemkot Makassar Buka Peluang Investasi Energi

  • Bagikan
Ilustrasi Pemadaman Listrik

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar tengah mendorong penggunaan energi alternatif sebagai solusi kelistrikan dalam jangka panjang. Hal itu dilakukan karena melihat kondisi di Kota Makassar yang mengalami krisis listrik sehingga mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik bergilir.

Bahkan, pemadaman listrik bergilir ini masih terus berlangsung di Kota Makassar. Kondisi ini telah terjadi selama kurang lebih dua bulan. Apalagi, durasi yang pemadaman bergilir berlangsung lima hingga enam jam.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Makassar membuka peluang investasi energi di Makassar. Salah satunya bersama Ukraina.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku telah bertemu saat audiensi dengan Kedutaan Besar Ukraina beberapa waktu lalu.

Pada audiensi tersebut, kata Danny Pomanto, membahas terkait kelistrikan. Di mana, Ukraina menginginkan teknologi kelistrikan.

"Duta besar Ukraina datang, salah satu yang dia inginkan adalah tekhnologi kelistrikan, tapi kan itu bukan urusan kota, tapi kita bisa mengusulkan sesuai apa yang saya komitmen dengan PLN," terang Danny.

Bahkan dihadapan duta besar Ukraina, Danny pun mengungkapkan kondisi kelistrikan yang terjadi saat ini di Kota Makassar.

"Kita juga ikut memasarkan kekurangan ini kepada investor, kemarin kan duta besar Ukraina lama berbicara tentang teknologi kelistrikan," terang Danny.

Meski begitu, Danny menyebut teknologi listrik yang akan dihadirkan masih dalam peninjauan. Sebab, seperti diketahui Ukraina memiliki nuklir.

Di mana, penggunaan nuklir untuk kelistrikan menurut Danny masih sulit untuk diterapkan di Kota Makassar. Sehingga, masih akan mencari peluang energi lain yang akan digunakan.

Seperti misalnya, kata Danny, energi yang dapat diterapkan di Kota Makassar yaitu energi hijau. "Tekhnologi nuklir kan gak mungkin, Ukraina kan tekhnologi nuklir, tapi banyak energi atau metodologi efesien," terang Danny.

"Kalau kita pakai disel kan bukan energi hijau, ada angin juga kan, air juga perlu diefektifkan," sambung Danny. (Shasa/B)

  • Bagikan