Arafah melihat, yang terjadi saat ini adalah kurangnya keseriusan pemerintah terhadap dunia pendidikan, kualitas guru tidak dipersiapkan sesuai trend dan hanya mengajar apa adanya. "Perusahaan tidak siap untuk menerima mereka, bahkan SDM yang dibutuhkan di sekolah adalah guru layak mengajar agar murid tidak kalah dan tidak hanya menjadi penonton," ucapnya.
"Apa yang terjadi saat ini guru tidak dipersiapkan. Asal punya gelar akhirnya mereka menganggur yang dibutuhkan soft skill dan hard skill. orang-orang bertanggung jawab, bukan orang hanya berbicara materi, bagaimana kita bisa berkontribusi di tempat kita bekerja, itulah yang perlu disadarkan ke generasi muda," tambahnya.
Sebagai salah satu calon legislatif, Wakil Rakyat punya tanggung jawab besar. Hal ini yang akan dilakukan Arafah jika terpilih kelak. Menurutnya wakil rakyat harus serius memperhatikan pendidikan dan harus turun langsung melihat apa yang di butuhkan agar mampu memberi anggaran yang dibutuhkan sebagaimana mestinya.
"Jadi Legislatif bertugas menyambungkan ke pemerintah agar sekolah layak. Sekarang banyak sekolah swasta sebab sekolah negeri tidak pas dengan kehidupannya anak mereka sehingga banyak sekolah negeri dan swasta yang tidak bisa bersaing akhirnya tutup," beber Arafah.
"Kenapa swasta begitu sibuk mengurusi SDM, padahal seharusnya pemerintah karena kalau sekolah pemerintah bagus maka sekolah swasta tidak akan banyak," sambungnya lagi.
Arafah berencana jika terpilih akan betul-betul memperhatikan pendidikan terlebih dengan pengalaman 22 tahun yang dirinya miliki di sekolah.
"Paling tidak memberi pemahaman sehingga sekolah akan diperhatikan. Penyadaran bagi stakeholder dan pemerintah sangat dibutuhkan. Kebanyakan teman teman di legislatif tidak memiliki pengalaman karena dia tidak pernah ada di situ," pungkasnya.
Selain program pendidikan, dirinya juga menawarkan program untuk memberi satu contoh di kecamatan belajar Alquran yang berkualitas. "Selama ini saya liat membaca alquran tidak sesuai standar. Saya akan membuat dulu percontohan di satu sekolah dan kecamatan. Kemudian ingin menyadarkan dan meningkatkan kualitas guru, mengajarkan hidup sehat dan pentingnya berolahraga. Program ini membutuhkan stakeholder yang bekerja sama," jelasnya.
"Selain program pendidikan, saya juga punya program meningkatkan SDM dan produk pada UMKM kota Makassar yang perlu dibantu dan di training. Saya bisa membantu dan mengalokasikan anggaran, agar UMKM naik naik kelas dan go internasional. Mereka perlu orang yang men-support, dengan begitu kemiskinan akan ikut berkurang. Saat ini masih banyak pelaku UMKM yang tidak punya pengetahuan tentang UMKM, disini pemerintah untuk mengambil peran," tandasnya.
Terkait banyaknya anak usia sekolah di jalan, menurut Arafah itu juga bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk membuat anak-anak bersekolah agar kehidupannya layak.