MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulsel tak merancang pelaksanaan Kampanye Akbar. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 742 lokasi atau lapangan yang bisa mengumpulkan pendukung hingga ribuan orang.
Dari 24 Kabupaten/kota di Sulsel, KPU telah menetapkan beberapa titik mulai dari Bulukumba (38 titik di 10 Kecamatan), Bantaeng (8 titik terbuka dan 2 tertutup), Takalar (23 titik di 12 Kecamatan), Gowa (4 titik), Jeneponto (6 titik/5 Kecamatan), Barru (7 titik di 7 Kecamatan) dan Pangkep (79 titik lokasi di 12 Kecamatan).
Selanjutnya Pinrang (25 titik), Sidrap (27 titik di 11 Kecamatan), Sinjai (49 lokasi di 9 Kecamatan), Bone (31 titik di 27 Kecamatan), Wajo (162 titik di 14 Kecamatan), Soppeng (63 titik di 8 Kecamatan), Selayar (85 titik di 11 Kecamatan), Enrekang (12 titik), Tana Toraja (10 titik) dan Toraja Utara (8 titik di 6 Kecamatan).
Berikutnya Luwu (29 titik), Luwu Timur (11 titik di 11 Kecamatan), Luwu Utara (37 titik di 15 Kecamatan), Palopo (10 titik), Parepare (4 titik), Maros (9 titik), dan Kota Makassar (3 titik).
Sekretaris DPD Golkar sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengatakan jika kampanye akbar untuk partai politik tidak terlalu efektif dan dia hanya memerintahkan kepada seluruh kader mereka khususnya Caleg fokus memberikan keyakinan kepada masyarakat bagaimana mereka nantinya bisa memiliki dirinya dan partai Golkar pada 14 Februari mendatang.
"Jadi focus kami hanya di Dapil masing-masing. Jadi semua Caleg berkera di daerah mereka masing-masing," kata Andi Marzuki Wadeng saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Selasa (28/11/2023).
"Saya kira juga kampanye akbar tidak terlalu efektif (untuk bisa meraih suara)," lanjutnya.
Tapi kata mantan anggota DPRD Sulsel ini, dia hanya mengikuti kampanye akbar jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye di Sulawesi selatan.
"Kita hanya ikut (Kampanye akbar) pada saat pasangan capres melakukan kampanye, tapi saya kira semua partai pengusung ada," jelasnya.
Tak adanya wacana kampanye akbar dilakukan oleh partai berlmbang pohon beringin rindang ini karena dia ingin bagaimana Caleg bisa bekerja maksimal sekaligus bisa mempertahankan kursi ketua DPRD Sulsel dan peningkatan perolehan kursi menjadi 18. Agar Golkar bisa mengusung kader internalnya di Pilgub.
"Jadi semua Caleg harus meyakinkan masyarakat di Dapil mereka masing-masing," tutupnya. (Fahrullah/B)