Pada kesempatan ini, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan masalah kesehatan saat ini semakin kompleks khususnya di perkotaan. Hal ini disebakan karena peduduk kota yang semkain banyak setiap tahunnya akibat urbanisasi yang tidak terelakkan.
Menurutnya, dengan adanya urbanisasi yang tidak terelakkan ditambah perubahan iklim yang terjadi persoalan di kota semakin rumit termasuk maslah kesehatan. Dirinya menyebutkan beberapa penyakit yang sering muncul, seperti demam berdarah, stroke dan serangan jantung serta depresi.
Olehnya itu, untuk mengatasi hal ini pemerintah daerah harus mampu memperhatikan kebersihan lingkungan dan menyiapkan sarana dan prasarana ruang bergerak untuk masyarakat.
“Kepala daerah itu urusin kesehatan itu banyak, urusin penyakit yang menular maupun yang tidak menular maupun urusin kesehatan jiwa,” tambahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan selaku Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat mengatakan penghargaan yang diterima Kabupaten Gowa yaitu penghargaan pada program Kabupaten/Kota Sehat atau Swasti Saba. Penghargaan ini diberikan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Kemendagri dan Kemenkes, kepada kota/kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program Kabupaten/Kota Sehat.
“Alhamdulillah, Gowa selalu mendapatkan perhargaan tersebut, sejak tahun 2015, 2017, 2019, 2021 dan saat ini tahun 2023. Kunci dari keberhasilan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Kabupaten Gowa terletak pada dukungan pemerintah, swasta dan masyarakat, serta kolaborasi dan komitmen penuh lintas sektor untuk memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing,” jelasnya.