Begini Cara Pemkot Makassar Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat melakukan pengecekan harga pangan di pasar tradisional Toddopuli bersama Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang hari besar keagaaman Natal serta tahun baru. 

Operasi pasar ini akan digelar dengan dua metode yakni dengan menyiapkan operasi pasar yang ditempatkan di pasar tradisional dan operasi pasar di pemukiman masyarakat kota Makassar. 

Di mana, untuk operasi pasar di pasar tradisional menggunakan mobil pengendali inflasi milik Pemkot Makassar dan operasi pasar di pemukiman warga akan menggunakan konter-konter yang tersebar di setiap kelurahan sebanyak 144 konter. 

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan operasi pasar ini tentunya akan menyiapkan komoditi-komodit yang sedang mengalami kenaikan harga di pasaran. 

"Jangan nanti kita tunggu naiknya baru kita operasi," ucap Danny Pomanto sapaan akrabnya saat ditemui usai melakukan pengecekan harga pangan di pasar tradisional Toddopuli bersama Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Kamis (30/11). 

Danny Pomanto mengatakan operasi pasar ini merupakan salah satu wujud sinergitas antara Pemerintah Kota Makassar bersama pemerintah Provinsi Sulsel dan seluruh stakeholder dalam mengendalikan inflasi. 

"Insyaallah, modal kita kekompakan pemkot dengan pemprov dan seluruh instansi terkait itu adalah kita selalu mengshare informasi dan semua kekuatan kita untuk mengendalikan inflasi," terang Danny Pomanto. 

Apalagi, kata Danny, inflasi yang terjadi di bulan September lalu banyak komoditi yang mengalami kenaikan harga karena meningkatnya kebutuhan masyarakat. 

Sehingga, dibutuhkan kekompakan dan sinergitas untuk mengendalikan inflasi ini. Apalagi, tantangan yang dihadapi saat ini sungguh berbeda. Sebab, kata Danny, memasuki tahun politik yakni masa kampanye harga-harga komoditi perlu dijaga dengan baik. 

"Sehingga ini kita musti jaga sebaik baiknya agar ekonomi semua terkendali, khususnya di Sulsel dan Kota Makassar," tutup Danny. 

Diketahui, berdasarkan hasil pengecekan harga pangan di Pasar Tradisional Toddopuli yakni untuk beras medium Rp10 ribu/liter, minyak goreng Minyakita Rp15 ribu/liter, telur ayam ras Rp40-45 ribu/rak. Sedangkan cabai rawit Rp80-90 ribu/kg, cabai hijau besar Rp30 ribu/kg, cabai merah besar Rp50-60 ribu/kg, cabai keriting Rp60 ribu/kg, bawang merah Rp25-35 ribu/kg, dan bawang putih Rp40 ribu/kg.

Sedangkan di pasar ini juga terdapat Pasar Murah untuk stabilitas pasokan dan harga pangan. 

Adapun harga resmi di pasar ini dari PD Pasar Makassar, Beras kualitas bawah 12.500/kg, beras kualitas medium Rp13.000/kg, beras kualitas super Rp13.800/kg, daging ayam Rp24.000/kg, cabai rawit Rp80.000/kg, daging sapi Rp125.000/kg, minyak goreng curah Rp16.000/kg, telur ayam ras segar Rp30.000/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, cabai merah besar Rp60.000/kg, cabe merah keriting Rp60.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, gula pasir premium Rp18.000/kg dan gula pasir lokal Rp17.000/kg. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version