TAKALAR, RAKYATSULSEL - Koordinator Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Polombangkeng Selatan (Polsel) inisial K diduga telah memanfaatkan program untuk mengarahkan ataupun mempengaruhi warga Penerima Manfaat untuk mendukung salah satu calon anggota DPRD dapil II Kabupaten Takalar.
Hal ini pun dibenarkan oleh Koordinator Kabupaten Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Takalar, Ahmad Kahar.
"Iya kami juga telah mendengar bahwa ada oknum Koordinator PKH di Kecamatan Polombangkeng Selatan, inisial K yang diduga mengarahkan warga penerima manfaat untuk mendukung salah satu caleg DPRD Kabupaten Takalar," ungkapnya.
Hanya saja menurut Ahmad Kahar, hingga Kamis (30/11) sore, dirinya belum menerima surat penyampaian dari Bawaslu Kabupaten Takalar, sehingga dia belum bisa menindaklanjuti informasi itu.
"Kalau pihak Bawaslu Takalar langsung mengeluarkan rekomendasi yang kemudian langsung ditujukan di Kementrian Sosial (Kemensos), kami akan menunggu surat tembusan dari Kemensos untuk kami tindaklanjuti. Pastinya sampai saat ini, kami tidak bisa terlalu banyak komentar sebelum kami juga melakukan investigasi," tandas Ahmad Kahar ke Rakyat Sulsel, Kamis (30/11/2023).
Sementara Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati mengatakan langsung menyikapi informasi dengan melakukan investigasi terkait adanya koordinator PKH yang diduga telah menyalahgunakan kewenangan dan tugasnya tersebut, yang seharusnya menyalurkan bantuan Program PKH sesuai aturannya.
"Kami di Bawaslu Takalar telah menindaklanjuti ulah oknum PKH tersebut dengan merekomendasikan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia Direktoral Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Koordinator Kecamatan Pendamping PKH," tandasnya. (Tiro)