MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Tim Kampanye pasangan calon Presiden (Capres) di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbentuk. Dari tiga pasangan latar belakang mereka berbeda-beda.
Pasangan nomor 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dinahkodai Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (Politikus), nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dipimpin Irjen Pol (Purn) Damisnur (Pensiunan Polisi) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diketuai dr. Udin Saputra Malik (Dokter)
Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto menilai, secara ketokohan, masing-masing ketua tim punya latar belakang yang berbeda.
Seperti, Rusdi Masse dianggap sudah tepat terjun langsung memimpin operasi pemenangan Koalisi Perubahan antara NasDem, PKS dan PKB.
"Secara pengalaman dan ketokohan, keduanya punya wibawa mengkonsolidasi kekuatan partai pendukung, termasuk relawan-rawan politik yang mendukung," ujarnya.
Sementara, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menunjuk Damisnur Andi M menganggap, penunjukan purnawirawan jenderal polisi menunjukkan prioritas TKD Prabowo-Gibran untuk penguasaan teritorial. Apalagi profil Damisnur Andi memiliki pengalaman intelijen yang mumpuni.
"Sepertinya untuk melengkapi kerja-kerja penguasaan basis geopolitik oleh politisi dari partai koalisi," paparnya.
Kemudian, penunjukan dr Udin Saputra Malik jadi Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud menunjukan prioritas yang berbeda. Mengingat dr Udin merupakan menantu Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
"Meskipun figur yang ditampilkan bukanlah elit partai yang berpengalaman. Tapi tentunya punya pengaruh," jelasnya. (Fahrullah/B)