MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahudin Uno, menanggapi soal kebocoran data Pemilih yang mencapai 204 juta, sangat meresahkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Namun dia berharap pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 nanti berjalan Luber-Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).
"Namun mari kita sikapi dengan kewaspadaan. Jangan saling menyalahkan tapi harus menguatkan," kata Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di sela-sela melakukan kunjungan safari politik di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sabtu (2/12/2023).
Dirinya menyebutkan saat ini sudah era digital sehingga kekuatan saber harus kuat sehingga data-data masyarakat tidak disalahgunakan sehingga merugikan rakyat.
"Jadi PPP mengharapkan kepada kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan agar kebocoran data ini tidak berdampak negatif untuk pemilu Luber-Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil)," jelasnya.
Sebelumnya dilaporkan ratusan juta data KPU bocor. Akun bernama Jimbo di Breach Forum menjual data itu senilai US$74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Selain menjual, Jimbo juga membagikan 500 data contoh. Selain itu juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari website Cek DPT online milik KPU sebagai verifikasi data. (Fahrullah/B)