Oleh: Bahtiar Parenrengi
RAKYATSULSEL - Pemilu 2024 tidak lama lagi berlangsung. Proses atau tahapannya satu persatu terlaksana. Seperti, tahapan pemilihan Legislatif dan pemilihan Capres-Cawapres juga terus berlangsung.
Penetapan Caleg, Calon DPD, Capres-Cawapres sudah ketuk palu. Kini sudah memasuki tahap kampanye semenjak 28 November 2023. Keseruan sudah mulai terlihat. Menawarkan visi-misi atau program mulai tumpah ruah.
Merayu pemilik suara adalah sasaran utama. Karena itulah kunci untuk terpilih.
Gong kampanye telah ditabuh, pertanda Capres-Cawapres, Caleg dan Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah mulai menawarkan diri. Rakyat, sebagai pemilik suara tentu harus menerima dengan riang gembira. Seperti kata Presiden Jokowi, Jadikanlah demokrasi riang gembira, bukan perang.
***
Riang di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti suka hati atau girang sekali. Gembira memiliki arti suka, bahagia, senang, senang hati, bersuka cita dan riang ria.
Presiden Jokowi tentunya tidak mengharapkan pemilu yang penuh dukacita, atau kebalikan dari harapannya, pesta demokrasi yang riang gembira.
Harapan Jokowi tersambut baik dengan calon presiden nomor Anies Baswedan. Anies menilai bahwa berpolitik bisa dilakukan dengan gembira, dan tidak melulu harus menimbulkan perselisihan di kalangan elite dan masyarakat.