KM Resky Tenggelam, Tujuh Tewas 10 Selamat

  • Bagikan
Evakuasi korban Kapal Motor (KM) Resky yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Balangcaddi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sabtu (2/12/2023) kemarin. Foto: ISAK PASA'BUAN/RAKYATSULSEL

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kapal Motor (KM) Resky yang memuat 17 orang penumpang tenggelam di sekitar perairan Pulau Balangcaddi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sabtu (2/12/2023) kemarin.

Menurut informasi yang dikeluarkan Basarnas Makassar, KM Resky mengalami kecelakaan laut sekitar pukul 15.00 Wita, saat berlayar dari Pulau Pajennekang ke Pelabuhan Pangkep.

Di mana dalam pelayaran tersebut, hujan disertai angin kencang dan ombak besar tiba-tiba datang dan menghantam bada kapal. Karena tidak bisa menahan terpaan ombak tersebut, KM Resky oleng ke kiri lalu kehilangan kendali dan tenggelam.

Kepala Seksi Operasi Siaga dan Pencarian Basarnas Makassar, Andi Sultan saat dikonfirmasi mengenai insiden tersebut mengatakan, untuk jumlah penumpang yang berada di atas KM Resky berjumlah 17 orang, 10 orang dinyatakan selamat dan tujuan orang lainnya meninggal dunia. "Korban (penumpang kapal) pastinya 17 orang, tujuh orang meninggal dunia," ujar Sultan, Minggu (3/12/2023).

Ia mengklarifikasi data sebelumnya yang menyebutkan penumpang KM Resky berjumlah 15 orang, 10 dinyatakan selamat dan lima orang meninggal dunia.

Sultan menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan informasi baru terkait penambahan dua korban meninggal dunia usai dilakukan pencocokan data dengan pihak Search And Rescue atau SAR Pangkep dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep.

"Info awal kan lima (korban meninggal), setelah kita lakukan pencocokan data, ada penahanan. Kami dapat informasi data pertama itu lima (korban), setelah kami tutup (operasi pencarian) ternyata ada informasi dari SAR Pangkep (penambahan data). Karena data BPBD ada dua, ada 17 korban dan ada 15 korban," ungkap Sultan.

Adapun ketujuh korban meninggal dunia ditemukan tim SAR gabungan dengan waktu yang berbeda. Dua korban pertama yang berhasil ditemukan yakni Asmira (35) dan Mariana (30).

Kedua korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan setelah menyisir sekitar lokasi tenggelamnya KM Resky di perairan Kabupaten Pangkep. Asmira dan Mariana ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 17.55 Wita, tak lama setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam.

Disusul tiga korban meninggal lainnya berhasil ditemukan, masing-masing Sofia (45), Siti Nadira (36) dan seorang balita berusia 5 tahun anak dari Mariana. Jasad ketiganya ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 19.45 Wita, Sabtu (2/12/2023) kemarin.

Sedangkan dua tambah korban meninggal dunia yaitu wanita berinisial RE (16) dan seorang anak inisial SA (7). Keduanya merupakan warga Pulau Sanane, Kabupaten Pangkep. Mereka ditemukan oleh nelayan saat melintas di sekitar lokasi KM Resky tenggelam, Sabtu (2/12/2023) malam.

"Ternyata ada (dua korban) yang dievakuasi sama warga, nelayan yang melintas di sekitar lokasi (KM Resky tenggelam)," sebutnya.

Sementara untuk 10 orang korban lainnya disebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Ia mengatakan, 10 orang tersebut diselamatkan oleh kapal penyebrangan yang sedang melintas di lokasi kejadian.

Operasi pencarian korban KM Resky oleh Basarnas Makassar dan tim SAR gabungan disebut telah dinyatakan ditutup. Hal tersebut dilakukan mengingat seluruh korban telah berhasil ditemukan.

"Jadi 10 korban selamat itu dievakuasi kapal warga. Ada kapal Papalimbang Pulau Balang Lompo yang melihat kejadian itu sehingga ikut menolong korban dan mengevakuasi korban ke Pulau Balang Lompo," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan