MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejumlah warga Tallo melakukan aksi protes dengan menutup akses jalan tol Makassar seksi 1 arah dari dan menuju ke Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar, Minggu (3/12) sore.
Aksi tersebut dipicu lantaran pemukiman warga yang berada di sekitar jalan tol pembangunan Makassar New Port (MNP) tergenang air. Penyebabnya, hujan deras yang melanda Kota Makassar pada Minggu (3/12) membuat aliran air hujan membawa sampah ke saluran drainase.
Itu membuat sampah yang tertahan pada jeruji penyaring sebelum pompa pengendali banjir menjadi penyebab genangan air di area pemukiman warga.
Tak hanya melakukan aksi protes, masyarakat juga berupaya membongkar jeruji penyaring sampah pada rumah pompa yang menyebabkan kondisi lalu lintas di jalan tol terhambat hingga mengakibatkan kemacetan.
Direktur Utama PT Makassar Metro Network, Ismail Malliungan mengungkapkan pemukiman warga di sekitar jalan tol yang terdampak genangan air disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan serta banyaknya sampah pada drainase.
Ismail mengaku dalam proses pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port, pihaknya telah melakukan revitalisasi terhadap sistem drainase dengan membangun rumah pompa untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
"Proses pembersihan sampah pada jeruji penyaring sampah juga langsung dilakukan oleh tim terkait," ujar Ismail.
Meski begitu, kata Ismail, dibutuhkan kolaborasi oleh seluruh pihak untuk penanganan sampah di wilayah tersebut.
Maka dari itu, Ismail menyebut pengelola jalan tol bersama dengan kontraktor proyek masih melakukan penanganan lebih lanjut, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Diketahui, pengelola jalan tol dibantu oleh pihak kepolisian telah mengadakan diskusi dan negosiasi dengan warga terdampak untuk mengatasi hal tersebut.
Sehingga, sekitar pukul 19.07 wita Minggu (3/12) malam, warga yang memblokade jalan tol membubarkan diri dan kondisi lalu lintas jalan tol Makassar sudah kembali normal serta dapat dilalui untuk seluruh ruasnya. (Shasa/B)