MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kantor OJK Provinsi Sulselbar mencatat kinerja positif di bidang Jasa Keuangan sepanjang tahun 2023.
Meski mengalami perlambatan atau melandai di triwulan ke II, industri Keuangan terus mengalami perkembangan terutama dari sisi perbankan.
Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Darwisman, perlambatan ini terjadi pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang menjadi sektor dominan sebab sektor pertanian pada PDRB provinsi diangka 20,06 persen.
“Setelah kami meninjau ternyata sektor pertanian padi dan sektor kelapa sawit yang gagal panen akibat kekeringan, Sehingga produktivitas melambat,” tuturnya
"Perkembangan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2023 tumbuh 4.05 persen dibanding tahun sebelumnya atau melambat jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,00 persen di periode yang sama, tetapi kami terus berupaya mendorong sehingga apa yang menjadi target bisa tercapai,” tambahnya.
Menurut data OJK, total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Oktober 2023 tumbuh 9,55 persen dibanding tahun sebelumnya dengan nominal mencapai Rp187,6 triliun.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,11 persen dari tahun sebelumnya dengan nominal mencapai Rp125,15 triliun, dan kredit yang disalurkan tercatat tumbuh 12,18 persen dari tahun sebelumnya dengan nominal mencapai Rp153,98 triliun.