MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aliansi Pemantau Pemilu Kota Makassar melaporkan adanya oknum Panitia Pemungutan Suara (PPS) di salah satu kelurahan di Kecamatan Tamalate berpihak peserta Pemilu.
Anggota Aliansi Pemantau Pemilu, Andre mengatakan ada oknum PPS yang malah menjadi timses salah satu parpol. Bahkan dari temuannya, oknum tersebut telah membuat grup WhatsApp KPPS, meski belum perekrutan.
"PPS Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate. Jadi tim sukses salah satu partai politik. Bahkan sudah lebih awal membuat group KPPS, sebelum terjadinya tahapan," kata Andre.
Andre menuturkan, Bawaslu melalui Panwascam Tamalate sedang mendalami dugaan pelanggaran dari oknum PPS tersebut. Ketua PPS Balang Baru atas nama OW telah diperiksa.
"Sementara diproses di Panwascam dulu, tapi kemarin tidak hadir, ini hari surat ke dua dari Panwascam. Apakah hadir atau tidak saya kurang tahu," ujarnya.
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah mengamini bahwa pihaknya memang menerima informasi terkait dugaan pelanggaran netralitas penyelenggara Pemilu.
"Menurut Panwascam, memang ada informasi awal. Dan sementara penelusuran satu dua hari ini," singkatnya.
Diketahui saat ini Bawaslu Kota Makassar telah melakukan melakukan penangan PPS yang dianggap tidak netral, bahkan sudah ada yang diberhentikan oleh KPU Makassar sebanyak 8 orang dari Kecamatan Tamalate.
Saat ini juga KPU Kota Makassar telah melakukan proses terhadap 1 PPK dan 7 PPS dari Kecamatan Ujung Pandang setelah Bawaslu memberikan rekomendasi untuk diberikan sanksi. (Fahrullah/B)