Tanpa wajib pajak yang patuh dan taat maka tidak mungkin Bapenda Kota Makassar dapat mencapai target target pendapatan yang diberikan oleh Pemkot Makassar.
Firman mengungkapkan kondisi penerimaan PAD pada saat ini hingga akhir bulan November 2023 mencapai di angka Rp1,25 triliun atau sekitar 83 persen dari target Rp1,498 triliun.
"Visi dan misi Pemkot Makassar atau pak Wali Kota Makassar dalam hal menuju PAD 2 Triliun dapat terwujud," jelas Firman.
Salah satu kunci sukses Bapenda Makassar dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui aplikasi Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (PAKINTA).
Diketahui, Pakinta merupakan aplikasi induk pengecekan dan pembayaran seluruh jenis pajak untuk wajib pajak di Kota Makassar.
Firman menyebut aplikasi Pakinta mendapatkan beberapa pengakuan baik di nasional maupun internasional. Seperti, Pakinta meraih pengakuan dari Bank Indonesia sebagai kota dengan digitalisasi terbaik di Indonesia.
Selain itu, Bapenda Kota Makassar mendapatkan undangan dari United State (US) dan Jepang untuk memberikan pelatihan dan materi terkait penguatan pengelolaan pajak dengan memaparkan aplikasi Pakinta.
Maka dari itu, Firman berharap kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Makassar dan wajib pajak dapat terus menggerakkan pertumbuhan PAD.
"Alhamdulillah, semoga kerja-kerja yang dilakukan oleh Pemkot Makassar bersama wajib pajak dapat mewujudkan Makassar menuju PAD minimal 2 triliun," tutup Firman. (Shasa/B)