Hari Jadi Bantaeng ke-769, Bangun Ekonomi dan SDM Bertabur Prestasi

  • Bagikan
Ilham Azikin dan Sahabuddin.

Mushawwir menambahkan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi Bantaeng berada pada urutan ke enam jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Uniknya, lima daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia didominasi daerah-daerah yang memiliki tambang. Kelima daerah itu adalah Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Morowali Utara, Morowali, dan Sumbawa Barat.

"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," jelas dia.

Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.

"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia.

Bantaeng juga lima tahun terakhir berhasil menangani 84,87 KM jalan sampai di pelosok. Penanganan banjir dengan pembangunan Cekdam Kasiping serta bendung dan tanggul di wilayah yang sering banjir.

Di bidang kesehatan, Bantaeng lima tahun berturut-turut meraih kabupaten sehat kategori Swasti Saba Wistara. Ilham Azikin saat kepemimpinannya yang berpihak pada pembangunan Sumber Daya Manusia juga tidak main-main.

SDM yang berkualitas di masa yang akan datang bagi Ilham Azikin melahirkan UPT Pusat Layanan Gizi Terpadu yang merupakan UPT pertama di Indonesia. UPT Pusat Layanan Gizi Terpadu mengintegrasikan 11 OPD untuk memberikan rekomendasi permasalahan gizi, sehingga menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Bantaeng.

UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu adalah inovasi Bupati Bantaeng Ilham Azikin merupakan salah satu unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan yang melakukan kegiatan promotif dan preventif khusunya kesehatan dan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

UPT Pusat Layanan Gizi Terpadu di resmikan oleh Muhadjir Efendi selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada tanggal 2 Maret 2021 bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto Wardoyo.

UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu bertujuan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan gizi masyarakat terutama masalah stunting. Sasaran dari UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu yaitu balita yang mempunyai masalah gizi, ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK), ibu balita yang mempunyai anak gizi kurang, balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, dan sasaran tersebut dirujuk dan didampingi oleh bidan desa dan petugas gizi puskesmas serta didampingi PKK desa.

Ada sembilan jenis pelayanan. Pelayanan ibu hamil KEK, pelayanan kesehatan balita kurus, pelayanan fisioterapi, pelayanan konsultasi gizi Ibu hamil KEK, pelayanan konsultasi ibu balita penderita gizi, pelayanan paket gizi pada ibu Hamil KEK, pemberian paket gizi pada balita Kurus, follow up kunjungan balita kurus, dan frekuensi rujukan puskesmas.

UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu juga melakukan kunjungan rumah terhadap balita gizi kurang dan ibu hamil KEK yang memerlukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi dokter bekerjasama dengan PKK desa dan Puskesmas wilayah setempat.

Daftar Tenaga Kesehatan di UPT Gizi yaitu dokter ahli anak, dokter ahli gizi, dokter umum, fisioterapi, nutrisionis, perawat dan bidan. Saat ini UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu menjadi salah satu tempat study banding untuk penanganan kasus gizi dari Kabupaten Kota lain sebanyak 50 kunjungan dari luar daerah sejak tahun 2021-2023.

Berkat inovasi tersebut, Ilham Azikin berhasil meraih Satya Lencana Wira Karya Sekretariat Militer Presiden. Ilham Azikin mengatakan, penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya bukanlah untuk dirinya sendiri. Dia menuturkan, dirinya hanya mewakili seluruh petugas penyuluh KB dan tenaga kesehatan Kabupaten Bantaeng yang punya komitmen besar terhadap pembangunan keluarga yang baik di Kabupaten Bantaeng.

"Satyalancana Wira Karya hasil dari kerja teman-teman DPPKB, Dinas Kesehatan dan seluruh OPD yang terkait khususnya yang ada dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu," kata Bupati yang memiliki misi membangun dan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu.

Dia menjelaskan, Satyalancana Wira Karya yang diperoleh tentu dengan harapan dapat semakin memotivasi sehingga target-target indikator kuantitatif dalam pembangunan keluarga bisa tercapai.

"Salah satu indikatornya seperti, percepatan penurunan stunting, generasi muda yang lebih baik dan produktif bisa kita lebih kita maksimalkan lagi kedepan. Sekali lagi, penghargaan ini bukan untuk saya tapi untuk kita semua. Saya menyampaikan hormat dan apresiasi kepada teman-teman yang di DPPKB, Dinas Kesehatan dan OPD yang terintegrasi dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu," kata dia.

Untuk diketahui, Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya telah melalui proses yang ketat mulai dari pengusulan Pemerintah Provinsi melalui BKKBN RI, verifikasi langsung dan peninjauan lapangan oleh Tim Gelar, Tanda Jasa dan Kehormatan dari Sekretariat Militer Presiden beberapa waktu yang lalu. (*)

  • Bagikan