Lanjut Ketua Tim Pemetaan Kondisi Sosial Politik Kabupaten Toraja Utara, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Toraja Utara itu. Hal yang sangat berpengaruh adalah konstalasi pilpres dan pilcaleg pada bulan februari 2024.
"Saya yakin suasana batin responden saat disurvey masih fokus pada pilihan capres-cawapres atau caleg DPRD kab/kota, provinsi atau pusat," tuturnya.
Dia menambahkan, konstalasi pun akan berubah atau terjadi fluktuasi figur yang unggul. Semisal Andi Iwan Aras kemungkin masih bisa naik jika Pasangan Prabowo Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, atau suara Gerindra sangat signifikan pada pilcaleg nanti.
Polling pun terlihat ada dua figur yang signifikan yakni mantan gubernur dan bupati Gowa saat ini," jelas tenaga pengajar Teori dan Paradigma Antropologi (S2 dan S3 Antropologi) Unhas itu.
Ditambahkan, hal yang menarik setelah kedua figur itu figur-figur dari Golkar mendominasi yang ia yakini akan bisa naik jika perolehan suara Golkar signifikan di Sulsel.
"Peluang Danny Pomanto dan Rusdi Masse juga juga masih terbuka untuk naik, dan kembali lagi semua bisa berubah dengan starting pointnya pada tanggal 14 Februari 2024 nanti," pungkasnya.
Sedangkan, Pengamat Politik Unibos Makassar, Arief Wicaksono menyebutkan. Peluang mereka figur diatas dianggap masih sama, karena asumsinya pilkada dilakukan setelah pileg dan pilpres.
"Dimana hasil pileg dan pilpreslah yang akan menjadi penentu," jelas Dekan Fisip Unibos itu.