Bertarung di Dapil ‘Neraka’, Pengamat: Punya Cuan Gede Tak Jamin Anak Mentan Terpilih

  • Bagikan
Andi Amar Ma'ruf. (Ist)

Perihal peluang Andi Amar sebagai kontestan caleg DPR RI dari partai Gerindra dinilai bisa menang atau menambah jumlah capaian kursi Gerindra di Sulsel dua adalah hal yang tak mudah terwujud. Mengapa? ada beberapa faktornya.

Pertama, lawan internal Andi Amar bukanlah petahana lemah. Adalah Andi Iwan Dermawan Aras. Ia sosok politisi ulung yang memahami betul anatomi politik sulsel dua. Berturut-turut memenangi Pileg DPR RI Sulsel dua dari 2014 hingga 2019.

"Bahkan dalam pemilu 2019, Andi Iwan meraih suara tertinggi dari sembilan caleg yang lolos ke senayan," jelasnya.

Kedua, kabupaten Bone yang merupakan basis sosiologis Andi Amar Sulaiman dihuni oleh banyak tokoh-tokoh besar lainnya. Seperti Nurdin Halid, Andi Fahsar Padjalangi, Andi Rio Padjalangi hingga Muhammad Yasir yang bertarung di partai lain.

Ketiga, Andi Amar secara personal tampil sangat elitis ditengah masalah ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat. Mayoritas publik tentu lebih suka terhadap figur yang merakyat daripada tampil sebagai sosok yang elitis.

Sehingga, ia menilai kesukaan publik terhadap personal Andi Amar Sulaiman sebagai caleg DPR RI masih tergolong rendah.

"Dari faktor-faktor yang saya uraikan di atas, walaupun Andi Amar dinilai banyak uang, namun tak menjamin bisa mencapai target politiknya. Andi Amar mesti berbenah, tampil lebih elegan lagi sebagai calon wakil rakyat disenayan," tukasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version