Untuk masa lalu, konsep Makaverse dibutuhkan sebagai wujud proteksi terhadap sejarah masa lalu Kota Makassar. Sehingga ke depan tidak mudah untuk diduplikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sedangkan manfaat konsep Makaverse di masa sekarang fokus pada pelayanan publik. Tidak lagi terbatas hanya dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore, tapi pelayanan terbuka selama 24 jam oleh avatar.
Termasuk di masa depan. Kata Danny Pomanto dengan metaverse maka pemerintah kota sudah melakukan simulasi terkait kebijakan yang akan dijalankan nantinya.
"Jadi mana kebijakan yang rendah resistensinya itu yang kita jalankan," papar Danny Pomanto.
Sehingga menurutnya konsep Makaverse atau Makassar Metaverse penting untuk diterapkan agar masyarakat tidak gampang didikte pihak yang memiliki kekuatan teknologi.
Apalagi ke depan, generasi muda tidak lagi belajar menggunakan buku tapi melalui VR dengan menggunakan oculus.
Penerapan konsep Makaverse, Danny Pomanto mulai dari lorong atau gang yang merupakan sel sebuah kota. Di mana sejak awal menjabat, lorong menjadi fokus pembangunan di masa pemerintahannya.
Bahkan, pihaknya sudah membuat database dalam bentuk QR Code di Lorong Wisata. Dalam QR Code tersebut sudah terdapat ID, KTP, data keluarga, digital address berupa titik koordinat, data kesehatan, hingga data keuangan. (Yadi/B)