MAKASSAR, RAKYATSULSEL. CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menargetkan Pelabuhan Pattiro Bajo jadi pelabuhan logistik pada tahun 2024 mendatang.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, pihak Pemprov Sulsel telah menyurat kepada Pemerintah Pusat. Kata dia, secara letak Pelabuhan Pattiro Bajo merupakan kawasan yang layak dijadikan sebagai sektor transit pelayaran, baik kapal perintis pun logistik.
Menurutnya, untuk memaksimalkan distribusi sumberdaya di sekitar wilayah Bone dan sekitarnya, akses tercepat dan efisien itu dapat ditempuh melalui jalur laut. “Agar barang dari Bone dan sekitarnya distribusinya didorong melalui jalur laut,“ ulas Bahtiar, Jumat (8/12/2023).
Ia melanjutkan, saat ini Pelabuhan Pattiro Bajo sedang dikonsolidasikan untuk menjadi pelabuhan logisitik. “Mudah-mudahan tahun depan itu bisa dikerjakan,“ ujarnya.
Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung proses terwujudnya Pelabuhan Pattiro Bajo menjadi pelabuhan logistik. Kata dia, jika pelabuhan itu sudah menjadi pelabuhan logistik, tidak menutup kemungkinan kawasan industri juga bakal di eksekusi.
Menurutnya para Inevstor tidak akan ragu berinvestasi jika akses distribusi dan lalu lintas distribusi terlihat mumpuni di Kabupaten Bone.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, menyampaikan untuk Pelabuhan Pattiro Bajo diajukan menjadi pelabuhan logistik itu secara kriteria sudah terpenuhi. Hanya saja saat ini, akses jalan menuju pelabuhan memang masih perlu dipertimbangkan.
Kata dia, para investor menginginkan akses jalan untik mobilisasi di Pelabuhan Patttiro Bajo menjadi perhatian utama, perkiraan panjang jalannya dari jalan poros Bone itu sekira 17 km.
“Kemarin kami sudah lalukan koordinasi bersama dengan pemerintah setempat terkait dengan akses jalan itu, pun dengan pihak Kementerian kami tidak pernah terputus komunikasi,“ tuturnya.
Untuk rute tol laut, lanjut Erwin Terwo pihaknya juga telah mengajukan permohonan rute di teluk Bone dengan harapan 2024 mendatang rute itu sudah berlaku.
“Kami dapat kabar pihak kementerian menyediakan kapal perintis rencananya akan beroperasi pada bulan Februari 2024,” paparnya.
“Jalur operasinya itu, dari Makassar, Bulukumba, Selayar, Pattiro Bajo-Bone, Siwa Palopo dan kembali lagi,“ imbuhnya. (Abu/B)