"Jadi program ini adalah khas Sulawesi Selatan. Semoga bisa juga dicontoh oleh daerah lain. Agar tidak terjadi kembali berjatuhan korban dari KPPS kita," pungkasnya.
Terpisah, Anggota KPU Sulsel Koordinator Divisi SDM dan Litbang, Tasrif menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel benar-benar serius dalam hal penyelenggaraan Pemilu.
Hal itu, kata Tasrif, dapat terlihat dari komitmen pemerintah dalam pelayanan kesehatan bagi petugas KPPS. Ini betul-betul diperhatikan.
Bahkan Pj Gub sudah lakukan rapat 2 kali dengan KPU terkait dengan koordinasi Pemda bupati dan wali kota masing-masing bahwa agar menjamin penyelenggara pemilu dalam hal kesehatannya pada saat pemilu.
"Sehingga saya kira ini langkah yang bagus, kerja sama kita dengan Pak Gub yang sangat perhatian terkait dengan Pemilu. Sehingga beliau menjamin pesta demokrasi ke depan ini akan jauh lebih berkualitas," lanjutnya.
Khusus di Sulsel, KPU Provinsi akan merekrut 184.499 Orang KPPS. Nantinya masa kerja petugas KPPS Pemilu 2024 hanya berjalan satu bulan yakni tanggal 25 Januari-23 Februari 2024.
"Insya Allah tahapan pendaftaran atau pembentukan KPPS mulai tanggal 11 Desember 2023, jadi dilantik Januari. Total KPPS yang dibutuhkan jumlah 184.499 orang," tukasnya.
Sementara, Anggota KPU Makassar, Endang Sari mengatakan bahwa pihaknya benar-benar belajar dari tragedi Pemilu 2019. Sehingga dia berharap, hal serupa tidak terjadi lagi pada pemilu serentak 2024 mendatang.
