MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) capres - cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Tamsil Linrung menyatakan akan menggerakkan 172 Universitas Muhammadiyah seluruh Indonesia menjadi saksi di Pilpres 2024 nanti.
172 Universitas Muhammadiyah tersebut akan terlibat mengawal suara pasangan usungan NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat tersebut.
Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Sulsel, Asratillah mengatakan Muhammadiyah tidak pernah mengeluarkan rekomendasi dukungan ke satu capres mana pun.
“Termasuk tidak pernah mengeluarkan edaran agar amal usaha Muhammadiyah dalam hal ini universitas Universitas Muhammadiyah agar menjadi saksi TPS untuk kepentingan capres-cawapres manapun,” katanya.
Asratillah yang juga Direktur Politik Profetik Institute ini pun mempertanyakan dalam kapasitas apa juga Tamsil Linrung mau menggerakkan 172 Universitas Muhammadiyah, sedangkan anggota DPD RI tersebut bukanlah fungsionaris aktif di kepengurusan PP Muhammadiyah.
“Dengan kata lain yang disampaikan oleh Tamsil Linrung hanyalah klaim tidak berdasar,” ucapnya.
Asratillah menyebutkan Muhammadiyah sampai saat ini berpegang pada pendirian untuk tidak terlibat aktif dalam politik praktis.
“Walaupun memberikan ruang bagi kader-kadernya yang ingin berkarir dalam politik praktis,” ucapnya.
Semakin dekatnya pilpres menurut Asratillah tentu akan membuat beberapa pihak akan berebut klaim akan ormas-ormas besar Islam termasuk dalam hal ini Muhammadiyah.
“Ini menunjukkan bahwa sumber daya organisasi, kemudian jumlah anggota yang besar serta terkoordinasi dianggap sebagai kantong-kantong elektoral potensial oleh elit-elit politik,” jelasnya. (Fahrullah/B)