MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemprov Sulsel menggelar Gerakan Pangan Murah sebanyak 76 titik di 24 Kabupaten dan Kota yang ada di Sulsel. Salah satu titiknya di Kota makassar terletak di Depan Kantor Lurah Baraya Kecamatan Bontoala Makassar, Rabu (20/12/2023).
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Redindo mengatakan gelaran Gerakan Pangan Murah itu merupakan salah satu upaya Pemprov Sulsel untuk menjaga Stabilitas Pasokan
dan Harga Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (HBKN Nataru).
Kata dia, kegiatan itu akan terlaksana selama bulan Desember 2023. Gerakan pangan murah itu juga bekerjasama beberapa OPD yang membidangi pangan serta pihak swasta.
Ia membeberkan kegiatan itu juga bersamaan dengan kegiatan panen cabai bersama dengan beberapa Provinsi lainnya se-Indonesia yang terkoordinasi secara daring.
“Jadi menjelang Nataru untuk mencegah terjadinya inflasi yang berlebih penanganan inflasi dalam hal kenaikan harga, kami menjawab melalui gerakan ini, stok di Sulsel itu aman.
Ia melanjutkan, fluktuatif harga pangan tentu tak bisa terelakkan, hanya saja kata dia secara keseluruhan untuk stok kebutuhan pangan masih terbilang aman dan terkendali.
“Tentu ada fluktuatif harga ini, tapi inilah fungsinya dari gerakan pangan bahwa untuk ketersediaan stok pangan masih stabil dan terkendali,” jelasnya.
Bahkan kata dia, pada Gerakan Pangan Murah menyajikan harga yang tentunya dibawah dari harga yang tersebar di pasaran, terutama bahan pokok strategis, seperti beras, gula pasir konsumsi hingga minyak goreng.
Untuk informasi, harga beberapa kebutuhan pangan pada gerakan pangan murah itu sebagai berikut;
- Beras Beras Premium Rp 67.000/5 kg.
- Beras Medium Rp 53.000/5 kg.
- Telur Ayam 25.000/kg.
- Gula pasir Rp 15.500 /kg.
- Minyak Goreng Kita Rp 13.000 / liter.
- Daging Ayam Rp 27.000/ 0,8 kg.
- Bawang Merah Rp 30.000/kg.
- Bawang Putih Rp 34.000 /kg.
- Cabai Rawit Merah Rp 10.000/ bungkus.
- Cabai Merah Besar Rp 10.000/ bungkus.
(Abu/B)