MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Selatan berambisi untuk bisa menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dengan menargetkan di beberapa daerah pemilihan (dapil) bisa meraih dua kursi, salah satunya di Makassar A atau dapil Sulsel I pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Diketahui, di Pemilu 2019 silam, dari sembilan kursi di Makassar A, hanya Partai NasDem mampu meraih dua kursi, sehingga partai berlambang burung Garuda ini memiliki target bagaimana bisa menggeser partai besutan Surya Paloh tersebut.
Sekretaris Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin mengaku bahwa pihaknya sejak awal berencana untuk mengoptimalkan di dapil Makassar A, salah satunya dengan menyiapkan calon anggota legislatif (caleg) yang dinilai cukup kuat di wilayah tersebut.
“Dari awal memang dalam menyusun komposisi Caleg kami memiliki target dua kursi,” kata sekretaris Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Selasa (19/12/2023).
Dirinya pun melihat bahwa peluang meraih dua kursi itu terbuka, karena sembilan caleg sudah bekerja dengan turun bersosialisasi di masyarakat.
“Saya kira potensi meraih dua kursi itu ada, kan semua caleg sudah bergerak apalagi kami di dapil Makassar A memiliki incumbent atau petahana,” ujar Darmawangsyah.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini juga membeberkan, untuk merangsang pergerakan seluruh caleg agar optimal, pihaknya berjanji siapa saja yang meraih suara terbanyak, maka dia mendapatkan kursi spesial di DPRD walau dia sebagai pendatang baru.
“Kalau di Gerindra siapa yang meraih suara terbanyak dia akan menjadi pimpinan DPRD (jika meraih kursi pimpinan),” ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Darmawangsyah, untuk caleg yang tidak terpilih, memang Gerindra tidak menyiapkan kompensasi, tapi pastinya mereka tidak dilupakan dan tetap mendapatkan perhatian khususnya dari partai.
“Kami tetap koordinasikan pasca Pileg dan kami memberikan perhatian lebih lah,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris menyatakan, untuk potensi Gerindra meraih dua kursi memang ada, karena beberapa kader mereka petarung, selain ada Edward Wijaya Horas sebagai petahana ada juga Andi Tien Fatmawati Aras yang merupakan adik dari ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Selanjutnya ada putri bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Inas Utami Muchtar, putra pengusaha asal Kabupaten Maros, Fadel Muhammad Tauphan Ansar dan Burhanuddin.
“Kalau melihat komposisi Caleg Gerindra di Makassar A, memang ada peluangnya untuk bisa meraih dua kursi jika semuanya bergerak,” ujarnya.
Jika Gerindra hanya meraih satu kursi maka menjadi ancaman bagi Edward Wijaya Horas di internal Gerindra, karena bisa dipastikan kader Gerindra dibawa nakhoda Andi Iwan Aras meminta kepada seluruh kadernya agar bisa mencarikan suara adiknya Andi Tien Fatmawati Aras.
“Dia (Andi Tien Fatmawati Aras) didukung infrastruktur partai dan kekuatan finansial, apalagi dia berpaket dengan caleg DPR RI yang memiliki finansial besar Jamaluddin,” tutupnya. (Fahrullah/C)