MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai politik yang masif mendorong kader perempuannya bekerja untuk rakyat. Termasuk juga memperjuangkan lewat parlemen.
Itu sebabnya, PKS total melakukan penggalangan suara untuk memenuhi kuota 30 persen bagi perempuam di parlemen. Target itu diiringi dengan gerakan masif dan terukur dari para caleg perempuan.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Rosalina Hafid. Caleg DPRD Makassar dari Dapil IV Panakkukang-Manggala itu terus bergerak untuk mendulang suara. Namun menariknya, gerakan yang digunakan tidak sekadar kampanye kosong.
Rosalina memberikan edukasi kepada masyarakat dalam banyak hal. Mulai dari pendidikan politik, kegiatan kreatif, sampai pada upaya mandiri bagi perempuan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
”Saya tidak mau jalan lalu menyampaikan hal-hal kosong. Tidak mau sekadar janji, memberikan iming-iming ini dan itu, tetapi lebih pada gerakan mencerdaskan masyarakat,” ujarnya, Selasa, 19 Desember.
Lebih lanjut Caleg nomor urut 6 itu mengatakan, sebagai perempuan, tentu dia cukup mengerti apa.yang menjadi kebutuhan dasar rumah tangga. Itu menjadi sasaran utama, agar masyarakat bisa hidup lebih damai, tenteram, dan tatanan sosial menjadi semakin baik.
”Gerakan saya sederhana saja. Mendengar keluhan ibu-ibu, membuat kerajinan, mengasah kreatifitas yang bisa bernilai ekonomi, pendidikan anak, mengatur keuangan keluarga, yang seperti itu. Kami mau masyarakat ini berbenah dati hal-hal dasar,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan, tujuan utamanya menuju parlemen bukan sekadar memperjuangkan hak-hak perempuan. Tetapi bagaimana melihat sudut pandang masyarakat sesuai dengan latar belakang dan masalahnya masing-masing.
”Kalau kita tidak tahu akar masalahnya, pasti kita juga sulit menemukan solusinya. Jadi di parlemen itu bukan sekadar menjalankan tiga fungsi pokoknya, tetapi bagaimana masyarakat bisa merasakan betul dampak dari keterwakilannya. Jadi ini ini saatnya memulai, Ayo Kita Bikin Bae,” kata dia. (*)