MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail memberikan arahan yang menginspirasi kepada para guru dan kepala sekolah yang menjadi peserta pelatihan tenaga pendidik, khususnya untuk implementasi kurikulum merdeka dan pendidik karakter, dalam kegiatan yang digelar di Hotel Aston, pada Kamis (21/12).
Indira menyoroti peran penting para pendidik dalam membentuk fondasi perkembangan anak sejak usia dini.
Termasuk untuk fokus pada implementasi kurikulum merdeka serta pendidikan karakter dalam menciptakan PAUD holistik integratif (HI) dan profil pelajar Pancasila yang berkualitas, sesuai tema pelatihan yang diusung.
"Kepala sekolah dan guru, saya harapkan bisa semangat sesuai visi Kota Makassar untuk membawa pendidikan menjadi yang terbaik dan itu kita mulai dari pendidikan dasar. Kepala sekolah dan guru diharapkan bisa jadi pendidik yang baik sesuai mars PAUD," ungkap Indira.
Dirinya juga berharap agar para tenaga pendidik bisa mengevaluasi program yang telah dijalankan dan mencari inovasi baru yang dapat lebih menginspirasi anak-anak dalam belajar.
"Peserta yang mengikuti kegiatan hari ini, kita berharap bisa men-set kembali apa yang ada dalam program kita untuk terus memperbaiki agar bisa sesuai dengan program Pemerintah Kota Makassar. Kita akan perbaiki pendidikan dari pendidikan dasar, terutama PAUD," jelas Indira.
Pada kesempatan ini, Indira juga menyampaikan bahwa Pokja PAUD Kota Makassar sejak tahun 2021 lalu telah mengusulkan kepada Pemkot Makassar untuk membangun 15 PAUD yang berkualitas.
"Alhamdulillah sudah dua yang sudah bisa terbangun dari 15 yang kita usulkan di 15 kecamatan. Doakan tahun depan bisa jalan lima sekolah lagi. Ke depan kita mau semua sekolah jadi sekolah yang terbaik," tuturnya.
Di pengujung tahun ini pula, Pokja PAUD juga memberikan bantuan ke 30 TK yang sudah dipilih oleh Bunda PAUD Kecamatan. Bantuan yang akan diberikan berasal dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kota Makassar kepada Pokja Bunda PAUD.
"Bulan terakhir ini kami akan membantu 30 sekolah, kita berupaya semaksimal mungkin dengan kondisi yang ada, bantu memperbaiki sekolahnya. Kami berharap itu jadi semangat, Insya Allah anak-anak kita bisa semangat dan itu dimulai dari kepala sekolah dan guru," pungkas Indira. (Shasa/B)