Dukung Penurunan Prevalensi Stunting, eFishery Bagikan 200 kg Ikan untuk Masyarakat di Maros

  • Bagikan
Penyerahan bantuan 200 kg ikan eFishery untuk intervensi stunting selama 30 hari oleh Dr. M. Ilyas ST, Msc, Kepala Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan kepada Kaluddin, Kepala Desa Lekopancing

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - eFishery, perusahaan teknologi akuakultur pertama dan paling besar di Indonesia, mengupayakan penurunan prevalensi stunting di Sulawesi Selatan dengan menyediakan 200 kg ikan yang disalurkan di desa Lekopancing, Sulawesi Selatan.

Inisiatif ini merupakan bentuk dari kepedulian dan bagian dari tujuan eFishery untuk mendukung penanganan kasus stunting di Indonesia.

Inisiatif yang dilakukan eFishery ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, Sulawesi Selatan menduduki peringkat ke-10 prevalensi balita stunting tertinggi di Indonesia dengan perolehan 27,2 persen pada tahun 2022.

Di Sulawesi Selatan, terdapat 14 kabupaten dengan prevalensi balita stunting di atas angka
rata-rata provinsi. Jika dibandingkan dengan angka stunting nasional yaitu 21.6 persen, Sulawesi Selatan termasuk memiliki prevalensi yang tinggi.

“Sejalan dengan misi yang dimiliki oleh eFishery, yaitu menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui akuakultur, kami harap eFishery dapat selalu tumbuh dan senantiasa mendukung program-program pemerintah untuk memberikan dampak signifikan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting tidak hanya di Sulawesi Selatan, namun di Indonesia secara keseluruhan” ujar Luciana Dita Chandra Murni, Head of Regulatory and Government Affairs eFishery.

Menyediakan 200 kg ikan di desa Lekopancing, Sulawesi Selatan merupakan bentuk kepedulian nyata dari eFishery dalam upaya pengurangan angka stunting nasional serta
sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk lebih giat mengkonsumsi ikan untuk
membangun generasi masa depan Desa Lekopancing untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Upaya kami dalam memberantas dan menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan dilakukan dengan salah satunya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Upaya kami sendiri sebenarnya telah menghasilkan progress dimana pada tahun 2021 perolehan angka stunting kami di 27.4 persen dan di tahun 2022 kami memperoleh angka 27.2 persen. Agar memperoleh hasil yang
lebih signifikan, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada eFishery yang telah ikut serta dalam mendukung penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan." ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M Ilyas.

Pihaknya berharap upaya yang dilakukan untuk Sulawesi Selatan dapat membantu menurunkan angka stunting dan semoga kedepannya eFishery dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat terus berkolaborasi. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version