WAJO, RAKYATSULSEL - Perjalanan 24 Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan 95 Tahun Ibu Pertiwi mengabdi untuk negeri, telah menjadikannya sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia. Keduanya memiliki peran strategis dalam konstelasi pembangunan ketahanan nasional.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menghadiri peringatan HUT ke 24 DWP yang dirangkaikan dengan Hari Ibu ke 95 di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Jumat (22/12/2023).
"Tentunya, sepanjang waktu berorganisasi, ada saja dinamika yang terjadi dengan segala tantangan dan peluang yang menyertainya. Para perempuan yang berperan ganda sebagai seorang ibu senantiasa terus bergerak memberikan kontribusi positif bagi tanah Wajo yang kita cintai," ujar Amran Mahmud.
Bahkan saat ini lanjut Ketua DPD PAN Wajo ini, jumlah perempuan memiliki persentase yang lebih banyak dibandingkan laki-laki, begitupula perempuan sangat berperan menjadi penopang kehidupan perekonomian keluarga.
"Sungguh tidak berlebihan, kalau saya ingin menyatakan, ditangan perempuanlah, wajah generasi penerus bangsa terbentuk dan kondisi ketahanan keluarga akan terwujud. Mari kita bangga, bahwa dibalik kesuksesan suami, ada istri yang hebat. Begitu pula dengan ungkapan, perempuan adalah tiang negara," puji Amran Mahmud.
Karena itu dirinya yakin dan percaya, melalui momentum Hari Ulang Tahun ke 24 Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu ke-95, perempuan telah menjadi sosok sentral ketahanan keluarga sekaligus ketahanan negara.
"Karena perempuan adalah seorang ibu yang mengandung, melahirkan dan mengasuh serta mendidik. Perempuan adalah sosok yang hebat dan kuat, yang mampu memikul tugas dan tanggungjawab yang mulia dengan tetap tersenyum dan bahagia," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam mengatakan, di Usia ke 24, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Wajo telah meraih banyak penghargaan. Terbaru, Penghargaan dari kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Ibu dan Anak.
"Sebuah prestasi yang luar biasa dan kesemuanya itu didapatkan berkat usaha dan kerja keras dari para stakeholders dan terkhusus kita perempuan," ungkapnya.
Pasalnya kata dia, jangankan tahun ini, sejak tahun lalu Ibu Menteri telah nenelpon, jika Wajo pantas mendapatkan penghargaan dan layak menjadi contoh Kabupatenkota/Kota di Indonesia. Bukan hanya dalam penanganan pernikahan anak dibawah umur tapi juga penanganan kasus kasus lainnya.
"Sehingga itu menjadi dasar pertimbangan UNICEF kita yang tadinya hanya dijadikan replikasi dari Bone, tapi untuk program kali ini Pesantren Ramah Anak itu dikhususkan diberikan di kabupaten Wajo," ungkapnya.
Ketua DWP Wajo, Andi Irna saat membacakan sambutan seragam Ketua DWP Pusat menyampaikan, pendidikan dalam keluarga menempatkan perempuan sebagai aktor kunci dalam keluarga karena pendidikan salah satu modal utama pembangunan berkelanjutan .
"Perempuan memiliki Andi besar dalam proses perwujudannya oleh karena itu, sebagai bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan sudah sepatutnya kita sebagai perempuan selalu bergerak dengan penuh semangat seperti yang selama ini kita lakukan bersama organisasi organisasi yang kita cintai selama ini," tuturnya.
Diketahui, Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-24 Dharma Wanita Persatuan kali ini mengusung Tema "Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan" dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke 95 dengan Tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju". (*)