Sementara itu, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE., M.I.Pol., melalui Kasdim 1420/Sidrap menambahkan, bahwa setiap menghadapi perubahan cuaca, pihaknya sudah menyiapkan personel serta melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana alam di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang, termasuk melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayahnya.
“Personel TNI juga siaga bencana termasuk seluruh Koramil jajaran Kodim 1420/Sidrap, harapan TNI dengan Kemanunggalannya dengan Rakyat, bisa meringankan dan mengantisipasi terjadi bencana alam, kita juga siap melaksanakan operasi bantuan dalam penanggulangan bencana alam, termasuk ada beberapa peralatan yang bisa digunakan juga siap diterjunkan”, terang Kasdim.
Dandim 1420/Sidrap juga menghimbau kepada masyarakat yang akan membuka lahan pertanian dan perkebunan untuk tidak membakar. Dampak pembakaran hutan dan lahan, selain merusak lingkungan dan ekosistem, juga dapat berdampak buruk pada citra Indonesia dimata Internasional.
“Babinsa juga dilibatkan mensosialisasikan agar masyarakat petani sawah yang sudah panen agar jeraminya tidak dibakar, namun diolah menjadi pupuk”, kata Kasdim
Dikatakan Mayor Arm Arie Widarto, setiap orang atau kelompok yang secara sengaja membakar hutan dan lahan bisa dipidana karena merusak lingkungan.
“Jadi kita harapkan tidak ada lagi petani yang membakar hutan dan lahan saat akan berkebun. Mari kita tinggalkan cara tersebut demi menjaga lingkungan kita,” pungkas Kasdim. (Ridwan)