MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkumham Sulsel), Liberti Sitinjak mengatakan bahwa realiasi anggaran Kanwil Sulsel pada 22 Desember 2023 telah mencapai 98,81 Persen.
Hal ini disampaikan Liberti dalam keterangannya di Kanwil Sulsel, Minggu (24/12).
"Capaian realisasi anggaran Kanwil Sulsel merupakan sebuah prestasi dengan realisasi hampir seratus persen dan menempati posisi pertama dari 33 Kantor Wilayah se-Indonesia," Ungkap Liberti.
Menurutnya, ini adalah hasil kerja keras Kanwil Sulsel dalam pelaksanaan kinerja yang berbasis anggaran. Untuk itu, Liberti kembali menginstruksikan kepada Jajarannya untuk terus meningkatkan capaian ini dan lebih strike lagi kedepan di Tahun 2024.
"Menyongsong Tahun 2024, Kanwil Sulsel telah melakukan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023, serta melakukan Penyusunan Rencana Penarikan Dana (RPD) dan Kalender Kerja Tahun 2024 di Hotel Claro pekan lalu," Ujar Liberti.
Kakanwil meminta untuk tahun 2024, realisasi anggaran dapat lebih maksimal dan sesuai dengan Kalender Kerja dan RPD yang telah disusun. Kakanwil juga telah mengevaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 pada semua Satuan Kerja melalui Tim Akuntabilitas Kanwil Sulsel.
"Semua jajaran baik pejabat, fungsional, dan pelaksana untuk dapat berkontribusi penuh dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan selaras dengan anggaran yang telah disusun," Pinta Liberti.
Ia meminta agar menyonsong Tahun 2024 dengan penuh harapan dan berkinerja dengan hati yang tulus serta bekerja sama dan sama-sama bekerja.
Sementara itu, Kepala Divisi Administrasi, Indah Rahayuningsih dalam keterangannya menyampaikan terima kasih kepada tim yang bertanggungjawab pada pelaksanaan anggaran baik di Kanwil maupun pada UPT yang telah bekerja keras dalam melakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan anggaran pada tahun 2023.
"Diharapkan pada tahun 2024, kerjasama dan kolaborasi terus berjalan dengan baik. Lakukan identifikasi dan evaluasi sejak dini terhadap hal-hal yang dapat menghambat realisasi anggaran di Tahun 2024 mendatang," ujar Indah. (*)