MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi enam kabupaten/kota akan terdampak banjir dengan kategori tinggi di bulan Januari, Februari dan Maret 2024 mendatang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah menyatakan, prediksi potensi banjir bulan Januari 2024 dalam kategori tinggi berada di kota/kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa dan Takalar.
Lalu prediksi potensi banjir bulan Februari 2024 dalam kategori tinggi berada di kota/kabupaten Pangkep, Maros, Makassar, dan Gowa.
"Januari 2024 diprediksi terjadi curah hujan yang tinggi yang berpotensi banjir. Yaitu pada wilayah-wilayah mulai Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Begitu pun pada bulan Februari, potensi banjir masih terjadi pada wilayah tersebut. Masuk bulan Maret potensinya mulai berkurang," ujar Hanafi.
Hanafi menjelaskan, hingga 21 Desember 2023 terdapat 12 wilayah yang sudah memasuki musim hujan 2023/2024 meliputi kabupaten/kota Maros, Pangkep, bagian Utara Gowa, Barru, Parepare, Makassar, Tana Toraja, Toraja Utara, sebagian Bone, bagian Utara Enrekang, sebagian Wajo dan Sidrap, Palopo dan Luwu.
Prakiraan curah hujan dasarian III Desember 2023 wilayah dalam kategori Tinggi di kabupaten Pangkep dan Maros. Prakiraan curah hujan dasarian I dan II Januari 2024, wilayah dalam kategori Tinggi di Sulsel bagian barat. Kategori tinggi sama dengan curah hujan dasarian di atas 150 mm.
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengantisipasi banjir di awal tahun 2024 untuk mengurangi dampak buruk yang kemungkinan bisa terjadi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan, masyarakat perlu untuk mawas terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan yang tinggi di enam wilayah tersebut.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk aktif memantau informasi seputar wilayah yang memang rawan terjadi bencana.
“Kalau daerah rawan longsor lebih hati-hati dan patuhi informasi yang disampaikan. Biasanya ada keluar imbauan. Kan prediksi sekarang hujan ringan, kita berharap tidak terjadi bencana,” jelasnya. (Abu/B)