MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam Muhasabah Akhir Tahun menggelar Pelatihan Pendidikan Karakter, Metode Dakwah (Teori dan Praktik), dan Pelatihan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah sesuai syariat Islam Batch II bagi pengurus lembaga mahasiswa lingkup FPIK UMI di Ruang Rapat Prof Dr Ir H Muh Natsir Nessa, Kamis (28/12/2023).
Muhasabah Akhir Tahun ini berlangsung dua hari mulai tanggal 28-29 Desember 2023 yang diikuti 30 peserta dan dibuka Wakil Rektor IV UMI Dr K H M Ishaq Shamad, didampingi Dekan FPIK UMI Dr Ir Abd Rauf, dan Wakil Dekan IV FPIK UMI Dr Surani.
Wakil Rektor IV UMI Dr KH M Ishaq Shamad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya karena dalam tahun ini hanya Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan UMI yang menggelar Pelatihan Pendidikan Karakter, Metode Dakwah, dan Pelatihan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah sesuai syariat Islam.
“Kegiatan ini sangat inovatif karena dapat menggelar tiga kegiatan yaitu Pelatihan Pendidikan Karakter, Metode Dakwah (Teori dan Praktik), dan Pelatihan Tatacara Penyelenggaraan Jenazah sesuai syariat Islam dalam Muhasabah Akhir Tahun. Semoga kegiatan serupa dapat juga menginspirasi bidang IV yang lain," ucapnya.
Mantan Kepala UPT Pengembangan Karakter dan Dakwah UMI itu menegaskan bahwa UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah sangat berharap kepada mahasiswa untuk selalu memperlihatkan akhlak yang baik dimanapun berada karena UMI terus menanamkan bibit unggul melalui pencerahan qalbu dan pelatihan-pelatihan yang dilakukan FPIK UMI ini.
"Saya atas nama pimpinan universitas sangat mengapresiasi FPIK UMI yang menyelenggarakan kegiatan seperti ini demi mendukung UMI menghasilkan SDM yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Dekan FPIK UMI Dr Ir H Abd Rauf, mengucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor IV UMI, Para Wakil Dekan FPIK UMI dan para Ketua Prodi FPIK UMI serta mahasiwa dan para pengurus lembaga yang hadir mengikuti kegiatan pelatihan ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta terkait Pendidikan Karakter, Metode Dakwah, dan Tatacara Penyelenggaraan Jenazah sesuai syariat Islam. Kami berharap melalui pelatihan ini dapat mengimplementasikannya di tengah masyarakat dengan memperlihatkan sikap dan contoh yang baik," harapnya.
Alumni FPIK UMI itu juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan jenazah sesuai syariat Islam sangat penting untuk diketahui, karena hal ini menjadi masalah ketika disuatu tempat tidak ada seseorang yang dapat menyelengarakan jenazah.
"Saya harap mahasiswa FPIK UMI dapat berperan disitu bahkan jauh lebih baik ketika orang tua kita meninggal anaknya yang berperan disitu karena disitulah pertemuan terakhir kita dengan orang tua kita," ucapnya.
Penanggungjawab kegiatan, Dr Rani yang juga Wakil Dekan IV FPIK-UMI dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan Pendidikan Karakter, Metode Dakwah (Teori dan Praktik), dan Pelatihan Tatacara Penyelenggaraan Jenazah sesuai syariat Islam bagi pengurus lembaga mahasiswa lingkup FPIK UMI merupakan Batch ke-II yang dikemas dalam Muhasabah Akhir Tahun dengan tema "Membangun Semangat Kelembagaan dan Kebersamaan Pengurus Lembaga Mahasiswa".
"Pemateri pada hari pertama akan dibawakan oleh Wakil Rektor IV UMI dengan tema “Strategi Pendidikan Karakter dalam Kampus dan Komitmen Ke-UMI-an”, Direktur Pesantren Unggulan Padanglampe UMI tema “Implementasi 16 Pendidikan Karakter PQ dan Tindak Lanjutnya” dan Dekan FPIK UMI dengan tema “Penguatan Pembinaan Pendidikan Karakter di FPIK,” urainya.
Wakil Dekan IV FPIK UMI itu juga menyebutkan bahwa pemateri di hari kedua yaitu Ketua Baznas Makassar Ustadz H. Azhar Tamanggong, S.Ag.,MA. dengan tema “Strategi dan Metode Dakwah Era Milenial dan Generasi Z”, Wakil Dekan IV FPIK UMI “Dakwah Kampus dan Problematikanya”, dan Kepala UPT. PKD UMI yang akan memberikan peserta materi Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah yang baik dan benar sesuai Syariat Islam.
"Terima kasih kepada bapak Wakil Rektor IV UMI yang telah mensupport kegiatan ini dan hadir membuka serta membawakan materi semoga ananda kita dapat terjun dimasyarakat baik dengan memperlihatkan akhlak yang baik maupun terlibat langsung dalam penyelenggaraan jenazah minimal di keluarga sendiri," tutupnya. (*)