MAROS, RAKYATSULSEL - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui program-program utamanya.
Kementan juga telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yakni mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat bagi jajaran Kementan di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan penghargaan kepada insan pertanian yang berprestasi pada acara Apresiasi SDM Pertanian tahun 2023 di Lido Late Resort by MNC Hotel, Bogor, Kamis (28/12/2023).
Sebanyak 30 Sertifikat Emas atau Golden Certificate diberikan Mentan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah ditoreh oleh 9 Petani Milenial/Petani Andalan Inspiratif, 3 Penyuluh Pertanian, 6 Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), 3 Kelompok Tani, 3 Kelompok Wanita Tani (KWT), 3 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) serta 3 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Setelah melalui proses seleksi, 30 penerima penghargaan ini telah mengembangkan inovasi dalam sektor pertanian seperti pengendalian hayati berbasis limbah, pertanian ramah lingkungan, smart farming, intercropping budidaya cabe, pengembangan kluster, penangkaran bibit, pemberdayaan petani, pengembangan agroeduwisata, pengolahan produk pangan hingga ekspor produk pertanian.
Menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian, keberadaan sumberdaya manusia (SDM) sudah seharusnya memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan pada setiap kesempatan, Mentan membeberkan beberapa kunci untuk mencapai kesuksesan SDM Pertanian.
“Mulai dari bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil. Empat kunci inilah yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni”, ujar Amran.
Amran menyampaikan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok dan akan datang adalah pertanian.
“Saya sangat bangga dengan para penerima penghargaan. Tentu saja ini akan menstimulasi bagi banyak orang agar turun tangan di sektor pertanian,” ucap Mentan.
Salah satu petani milenial inspiratif yang menerima penghargaan tersebut adalah Ramdani, seorang petani milenial asal Kabupaten Maros. Jerih payah Ramdani dalam merintis usaha gula arennya selama bertahun-tahun kini telah membuahkan hasil.
Industri Gula Aren yang berpusat di Dusun Bahagia, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu tersebut kini telah menjadi tumpuan perekonomian masyarakat sekitar. Apalagi belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Maros telah mendirikan pabrik untuk industri tersebut.
"Alhamdulillah, penghargaan ini tentu atas upaya semua pihak yang terlibat. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Penghargaan ini inshaaAllah akan jadi motivasi kami untuk terus mengembangkan usaha kami, dan tentu untuk lebih bermanfaat bagi banyak orang," ujar Ramdani.
Ramdani menyebutkan, dalam satu bulan, pabriknya dapat memproduksi sekitar 8 Ton gula aren. Sekitar 70% bahan baku berasal dari dua desa setempat.
"Kita bisa produksi 8 ton per bulannya, tapi kalau kita maksimalkan kapasitas, bisa di atas 20 ton. Karena permintaan pasar yang cukup tinggi, kami mesti mengambil 30% bahan baku dari penderas di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Sinjai, tapi lebih banyak dari sini, dari Desa Bontomanurung sama Desa Bonto Somba," ujar Ramdani.
Untuk pasarnya, sambung Ramdani, didistribusikan di pasar-pasar se-kabupaten Maros, pasar-pasar di Makassar. Ia juga memenuhi banyak permintaan warung kopi di Makassar, Bone, Jeneponto, sampai Bulukumba.
"Di pasar-pasar sampai warkop di luar daerah juga banyak yang pesan di kami. Untuk keuntungan yah, lumayanlah, minimal kami bisa buka usaha bagi masyarakat sekitar, itu sudah sangat membahagiakan, karena sudah bisa membantu perekonomian rakyat," ungkapnya.
Terpisah, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan akan senantiasa mendukung kemajuan daerah yang begitu dicintai tersebut, baik melalui usaha pertanian, perikanan, peternakan, dan lain sebagainya.
"Kita di pemerintah kabupaten tentu akan senantiasa mendorong, mensupport anak-anak muda kita dalam memajukan daerah yang kita cintai ini. Salah satu bentuk dukungan kami terhadap industri ananda Ramdani ini adalah kita bangunkan pabrik, kita resmikan baru-baru ini, Agustus 2023. Tentu ini bagian dari upaya kita memajukan perekonomian masyarakat kita, kami bangga dengan anak muda, petani milenials yang mau berusaha dan bermanfaat bagi banyak orang di sekitarnya, ini baru pemuda keren," tutur Chaidir Syam.
Diketahui, piagam yang diterima oleh Ramdani tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Program YESS/Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI, Dr. Idha Widi Arsanti. (Ikbal)