MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Selamat datang di tahun politik 2024! Bagi partai politik dan peserta pemilu, tak ada jeda untuk menyusun resolusi memasuki pergantian tahun di tengah masa kampanye Pemilu 2024. Segala daya dan upaya akan dikerahkan demi mencapai target perolehan suara pada 14 Februari mendatang. Tentu saja, sportivitas akan dikedepankan. Tidak asal "main kayu" alias menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Seperti apa resolusi partai-partai politik-khususnya partai guram- menjemput spirit pergantian tahun?
Dalam zodiak China, tahun 2024 merupakan tahun Shio Naga Kayu atau wood dragon. Tahun Naga Kayu diartikan sebagai awal yang baru bagi kesuksesan. Dalam kontestasi politik, menghadapi Pemilu 2024, partai dan peserta pemilu ramai-ramai menargetkan perolehan yang memuaskan pada 14 Februari nanti.
Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan, Aryadi Arsal mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah dalam memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di daerah ini.
"Ada upaya dan strategi PKS di Sulsel menghadapi pemilu 2024. Dan target kemenangan dan kursi sudah kami patok," ujar Aryadi, Senin (1/1/2024).
Dia berharap, di tahun 2024 ini, menjadi tahun terbaik buat PKS dengan meraih kemenangan-khusus di Sulsel.
"Kemenangan sebagai bagian dari mengembalikan posisi yang pernah di raih pada 2004 sebagai peringkat ke dua," imbuh dia.
Pada Pemilu 2019, PKS hanya memiliki satu anggota legislatif DPR RI, delapan legislator di DPRD Sulsel, serta 55 wakil di kabupaten/kota se-Sulsel. Maka untuk Pemilu 2024, PKS Sulsel telah mematok kursi di Pileg 2024.
Mulai dari tingkatan kabupaten/kota, provinsi hingga senayan. Untuk DPR RI ditarget 4 kursi, serta 13 kursi di DPRD Provinsi, dan 130 kursi di DPRD kabupaten/kota.
Aryadi mengatakan, dengan target yang ada maka tentu yang harus dilakukan adalah kerja keras dan kerja cerdas. "Selain kerja keras, maka dengan bertawakkal kepada Allah swt. Kekuatan hanyalah milik Allah semata. Kami optimistis target tercapai," ucap dia.
Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Sulsel, Muhammad Haekal menegaskan, memasuki tahun politik 2024 para kader PKB se-Sulsel akan tancap gas jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 14 Februari 2024. Selain itu, para kader PKB siap memenangkan pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024. Para kader PKB pun optimis menang satu putaran untuk pasangan AMIN.
"Tentu, optimisme para kader PKB itu terungkap dalam refleksi akhir tahun 2023. Maka memasuki 2024 tahun politik DPW PKB di Sulsel semakin optimis meraih kemenangan pada Pemilu 2024 nanti," ujar Haekal.
Hasil Pemilu 2019, PKB Sulsel punya tujuh kursi di DPRD Sulsel dan dua kursi di DPR RI. Maka target Pileg 2024 mendatang PKB targetkan 12 kursi untuk DPRD Sulsel dan 70 kursi untuk DPRD kabupaten/kota serta 3-4 kursi di DPR RI Sehingga, secara keseluruhan target kursi mereka di Sulsel 85 atau 86 kursi.
"Target kursi DPRD yang dibidik PKB sangat realistis untuk kami raih. Apalagi adanya kerja keras dan efek ekor jas dari calon wakil presiden, Muhaimin," imbuh Haekal.
Menurut dia, mesin pemenangan partai terus bergerak dan optimistis mampu menjemput peluang kemenangan pada Pemilu Legislatif 2024. Haekal menegaskan, semua kader mempunyai keinginan kuat agar PKB bisa menang di Pemilu 2024 di Sulsel dan nasional.
"Kami kerja kolektif dan saling mendukung dan fokus pada pemenangan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024," ucap dia.
Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri menegaskan tekad seluruh kader partainya, atas perintah Ketua Umum Megawati untuk menang yang ketiga kalinya secara berturut-turut (hattrick) pada Pemilu 2024.
"Sesuai arahan pimpinan pusat, maka target PDIP terus berjuang dan melihat antusiasme masyarakat yang tinggi. Kami yakin bisa menang hattrick, baik pilpres maupun pileg," kata Ridwan.
Setelah penetapan DCT dan capres, kader PDIP di Sulsel melakukan berbagai kegiatan. Menurut dia, kader PDIP mengajak masyarakat untuk bergotong royong.
"Kader partai di semua tingkatan datang dari seluruh wilayah Indonesia dengan cara bergotong royong hadir di masyarakat. Kami memaknai bahwa berjuang untuk menang adalah seluruh kader wajib berjuang memenangi pileg dan memenangkan Ganjar-Mahfud," imbuh anggota DPR RI itu.
Sedangkan, Sekretaris DPW PSI Sulsel, Maqbul Halim berharap tahun 2024 menjadi tahun yang penuh sukacita.
"Yang ingin lebih makmur, selamat bekerja keras. Yang bakal hidup susah, tingkatkan kerja kerasmu. Yang terlanjur hidup makmur, jangan bersantai," ujar Maqbul.
Caleg DPRD Sulsel itu menyebutkan tahun 2024 punya tantangan dan peluang bagi para caleg. Tahun ini, kata dia, menentukan nasib parpol dan kader untuk duduk di parlemen DPRD atau gagal meraih impian tersebut.
"Selamat datang 2024, tahun yang menentukan nasib ada yang gagal dan ada yang tidak gagal," kata Maqbul.
Lain halnya, dalam menyambut pergantian tahun politik 2024. Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Makassar, menyampaikan, resolusi atau harapan untuk menyongsong digelarnya pesta demokrasi pemilu serentak.
"Sebagai tahun politik 2024, harapan kami pemilu berjalan aman dan damai. Semoga pemilu berjalan damai dan jujur," harap Ketua DPC PBB Makassar, Arman Muis.
Menurut dia, partai politik mempunyai peran penting dalam memastikan keberhasilan pemilu mendatang dengan komposisi caleg yang kompeten, berkampanye secara efektif, mengembangkan kebijakan praktis, memantau proses pemilu secara adil.
Partai politik juga memiliki tugas untuk memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang paham dan melek terhadap politik.
"Harapan kami untuk tahun 2024, bagaimana PBB Makassar meraih kursi di parlemen (DPRD). Kami optimis akan hal itu," ujar Arman.
PBB Kota Makassar merasa optimistis menghadapi momentum pemilihan legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 mendatang. Bahkan partai besutan Yusril Ihza Mahendra ini meyakini mampu meloloskan kadernya ke DPRD Kota Makassar.
Arman mengatakan, harapan tersebut bisa tercapai di Pileg nanti. Indikatornya, seluruh calon legislatif (caleg) PBB Makassar aktif bergerak. Terpenting, kata dia, Pemilu 2024 berjalan berjalan damai dan jujur.
"Teman-teman caleg dapat bersosialisasi lebih intensif ke masyarakat dengan kerja-kerja sosial," kata Arman.
Adapun kerja elektoral yang aktif dilakukan, kata Arman, berupa fogging atau pengasapan di pemukiman masyarakat untuk mencegah terjadinya demam berdarah di musim pancaroba ini. Selain itu, rutin melakukan Jumat Berkah yang dirangkaikan sosialisasi ke masyarakat untuk memilih caleg PBB Makassar.
"Kerja-kerja sosial sekarang berupa fogging untuk antisipasi demam berdarah. Berbagi sedekah setiap hari Jumat dan sosialisasi cara-cara pencoblosan," ujar dia.
Ketua Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan mengatakan pihaknya berupaya meraih suara di atas 4 persen untuk lolos ambang batas parlemen, setelah dua kali ikut pemilu hanya meraih 2,67 persen.
"Beberapa survei juga memprediksi kami lolos," kata Sanusi.
Menurut dia, pengalaman Pemilu 2019, memiliki keyakinan bisa merebut hati rakyat lebih besar lagi. "Perindo ingin menang dan bisa berbuat lebih banyak buat rakyat , karena kehadiran perindo membantu rakyat dan jaga persatuan di tahun politik," imbuh dia.
Dirinya menyebutkan jika survei yang saat ini muncul di publik merupakan bagian penyemangat kader untuk bekerja satu bulan terakhir ini. "Survei tersebut menjadi pemacu semua kader bekerja agar 2024 ini kita bisa masuk di parlemen khususnya Senayan," ujar Sanusi.
Khusus di Sulsel, kata Sanusi, Perindo sudah mampu memperlihatkan kemampuannya dengan mendudukan 23 kader terbaik mereka di parlemen hingga menjadi wakil pimpinan DPRD di Kabupaten Luwu dengan perolehan 4 kursi. "Kami memiliki target bagaimana setiap daerah Perindo bisa meraih satu fraksi," jelasnya.
Adapun, Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok mengatakan memiliki keinginan besar bagaimana ada lagi kader Hanura yang duduk di Senayan seperti pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kami memiliki target bagaimana kami bisa lolos ambang batas 4 persen itu. Dan itu target besar kami di Hanura," kata Amsal.
Survei yang menetapkan Hanura di bawah 4 persen, kata Caleg DPR RI Dapil Sulsel 3 ini, menjadi penyemangat kader-kader untuk bekerja. "Kan survei itu masih bisa berubah-rubah dan itu survei itu bagian penyemangat kader dalam bekerja," imbuh dia.
Untuk DPRD Sulsel, Amsal optimistis bisa meraih tujuh kursi, dari saat ini yang hanya satu kursi. Kalaupun sulit, paling nihil dia menargetkan lima kursi. Sebab, di beberapa dapil memang masih ada yang dikosongkan karena persaingan yang berat.
"Paling mentok, ya, lima kursi. Luwu Raya pasti satu. Terus Dapil I, III, IV dan V masing-masing satu kursi. Itu paling mentok. Karena dapil tujuh, delapan, sembilan, itu saya kosongkan. Masih terlalu berisiko untuk kami di sana," beber dia.
Sementara untuk kabupaten/kota, kata dia, semua dapil terisi penuh. Hanya Luwu saja yang kosong di dua dapil. Namun begitu, dia tetap optimis perolehan kursi tetap naik dari 43 saat ini menjadi 53 sampai 55 kursi pada 2024 nanti.
"Di Luwu ada dua kosong, yang lain penuh semua. Kondisi sekarang kan kursi Hanura di kabupaten/kota ada 43. Kalau saya mau sukses, harus naik dong. Jadi target minimal saya 2024 itu untuk kabupaten/kota bisa dapat 53 sampai 55 kursi," kata Amsal.
Pengamat antropologi politik dari Universitas Hasanuddin, Tasrifin Tahara menyebutkan di tahun 2024 merupakan tahun yang menjadi penantian bagi rakyat Indonesia. "Terkhusus bagi aktor-aktor politik karena pada 2024 ada pemilihan calon legislatif, pemilihan presiden, pemilihan DPD dan pemilihan kepala daerah," ujar dia.
Dengan demikian, akademisi Unhas itu berharap untuk pesta demokrasi terjaga agar menuju berdemokrasi bermartabat agar bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Di tahun 2024 ini kita menentukan masa depan Indonesia dan menjadi titik awal menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Lantas, bagaimana resolusi partai lama dan baru di Sulsel agar meraih kursi di parlemen? Menurut Tasrifin, partai lama dan partai baru pun semua menyiapkan diri dalam kontestasi karena itu berbagai strategi untuk merebut suara rakyat agar partai-partai tersebut memperoleh kursi di parlemen.
Bagi partai lama ini merupakan evaluasi kinerja mau lanjut atau tidak mendapatkan kursi. Bagi partai baru musti punya strategi khusus agar bisa meraih kursi di parlemen.
"Tapi saya masih yakin partai-partai besar saat ini masih bertahan, dan saya berharap kepada partai besar yang bertahan agar menjaga amanah dari rakyat," ujar dia.
Lantas, apa ada upaya dan langka dilakukan seperti apa?. Dia menyarankan agar parpol lakukan perbaikan kapasitas partai.
"Dan juga kualitas para caleg agar bisa amanah dan menjadi ruang atau arena perjuangan kepentingan rakyat," demikian saran Tasrifin.
Manager Strategi dan Operasional Jaringan Survei Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengatakan, tahun 2024 merupakan momentum politik untuk menentukan nasib 278 juta rakyat Indonesia.
"Jadikan Pemilu 2024 sebagai medium untuk betul-betul memilih pemimpin dan wakil rakyat yang terbaik," ujar dia.
Nursandy mengatakan, publik menaruh harapan besar agar Pemilu 2024 berjalan secara lancar, fair, jujur, dan adil. Maka kemudian pihak penyelenggara dan seluruh komponen masyarakat harus ikut mensukseskan hajatan demokrasi kita ini.
"Saya kira resolusi partai lama dan partai baru punya harapan yang sama yakni ingin sukses di Pemilu 2024," kata dia.
Menurut Nursandy, sebaiknya perlu ada skala prioritas dalam pergerakan agar partai lama dan partai baru bisa memiliki kursi di parlemen.
"Maka kemudian perlu dilakukan bedah dapil dan road map yang jelas agar energi bisa lebih difokuskan pada dapil-dapil yang potensial meraih kursi," ujar Nursandy. (suryadi-fahrullah/C)