MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kurang lebih 9 tahun Partai Demokrat menjadi oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo, namun di penghujung masa jabatan Presiden Jokowi partai berlambang mercy ini memberikan sinyal akan bergabung dengan pemerintahan. Apalagi partai Demokrat saat ini memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan jika dirinya ingin Prabowo sebagai penerus Joko Widodo.
"Kita harus menang Pilpres. Kalau kita masih waras pasti ingin menjadi bagian pemenangan di Pilpres, jadi pak Prabowo harus menjadi presiden," kata AHY di Hotel Claro Makassar, Jum'at (29/12/2023) malam.
Mengapan Prabowo harus menang, agar Demokrat bisa kembali ke pemerintahan. "Supaya kita bisa berperan lebih luas, bidang eksekutif yang tinggi," ucapnya.
Walau 9 tahun menjadi oposisi kata dia bukan terburuk tapi AHY anggap itu sangat terhormat diluar pemerintah dan itu takdir partai Demokrat.
"10 tahun memimpin negeri ini (SBY presiden 2004 hingga 2014) dan 9 tahun di luar ini sebagai pengalaman. Jadi 2024 kita memiliki tekad untuk kembali ke pemerintahan nasional," tegasnya.
AHY juga menyebutkan Demokrat tidak pernah keluar dari komitmennya sejak awal yang sudah baik kata dia harus dilanjutkan.
"Tidak mungkin yang sudah baik tidak dilanjutkan, pembangunan bukan lima tahun terakhir ini. Tapi pembangunan itu sejak kemerdekan, orde lama, orde baru dan sampai sekarang. Termasuk apa yang dilakukan Presiden Jokowi, Presiden SBY dan Presiden sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Namun dirinya mengakui jika masih ada hal-hal belum baik dan ini kata AHY harus diperbaiki. "Ada belum baik diperbaiki, yang belum tuntas disempurnakan," lanjutnya.
Soal resafel yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. AHY tidak ingin berkomentar banyak. "Saya tidak tahu, saya belum pikir ke sana," tutupnya. (Fahrullah/A)