Milad FH UMI ke-52 Diisi Gelar Dzikir dan Doa, Target Capai Akreditasi Internasional

  • Bagikan
Fakultas Hukum (FH) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Dzikir dan Doa Bersama dalam rangka Milad ke-52 tahun.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Hukum (FH) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Dzikir dan Doa Bersama dalam rangka Milad ke-52 tahun.

Acara tersebut berlangsung di Aula Hidjaz Fakultas Hukum UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (2/1/2024). Diawali dengan sholat sunnah dhuha.

Dzikir dan doa bersama dihadiri Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, dan Dekan Fakultas Hukum UMI Prof La Ode Husen.

Hadir pula Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof Mansyur Ramli, Ketua Pengawas YW UMI Prof Syahrir Mallongi, serta para dekan, dosen dan unit lembaga lingkup UMI.

Dekan Fakultas Hukum UMI, Prof La Ode Husen mengatakan, di usia ke-52 tahun, Fakultas Hukum berkomitmen mendapatkan akreditasi internasional.

Salah satu langkah yang dilakukan yakni membentuk panitia untuk mendapatkan akreditasi internasional dari International Business Administration Accreditation (IBAA)

"Akreditasi internasional FIBAA sendiri merupakan salah satu standar kualitas pendidikan tinggi yang diakui secara global," ujarnya.

Komitmen lain yang dilakukan persiapan menuju akreditasi internasional yakni lokakarya kurikulum adaptif dengan perubahan yang ada.

FH terus melangkah, melebarkan sayap untuk menuju akrrditasi internasional. Karena akreditasi internasional harga mati.

"Fakultas Hukum UMI terus membenahi sarana prasarani, termasuk gedung, hingga sarana pembelajaran lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMI Prof Sufirman menyebut usia ke-52 tahun menggambarkan Fakultas Hukum sudah sangat dewasa.

"Fakultas Hukum bukan lagi anak-anak, bukan lagi remaja, tapi sudah balig," sebutnya.

Prof Sufirman menambahkan, di usia ke-52 Fakultas Hukum sudah seharusnya melahirkan banyak generasi.

Dirinya pun memberikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan Fakultas Hukum di bawah kepemimpinan Prof La Ode. Oleh karena itu memang kita patut berbangga, sederet prestasi sudah dicapai.

"Kita lebih bangga lagi kalau kita bisa siapkan generasi yang mampu menjalankan ide-ide kita," tambah Prof Sufirman. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version