Pengamat: Medsos Jadi ‘Ring Tinju’ Pendukung Capres

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Media sosial (Medsos) berubah menjadi ring tinju bagi para pendukung calon presiden jelang pemilihan 14 Februari 2024 mendatang.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengaku jika belakangan ini media sosial sudah mulai memanas antar pendukung capres cawapres. Bahkan sudah mulai terpolarisasi antara paslon nomor 1 dan 2.

"Polarisasi itu menguat ke paslon 1 dan 2. Di situlah kemudian situasi mulai memanas di media sosial. Ibarat jadi ring tinju," katanya.

Dirinya menyebutkan jika saat ini konten-konten yang saling menyudutkan di medsos itu semakin menguat. Begitu juga dengan polarisasi aktor yang juga semakin menguat dan pernyataan-pernyataan publik.

"Termasuk sendiran-sendiran dan kemudian muncul istilah-istilah. Seperti samsul yang dilekatkan kepada Gibran. Singkatan asam sulfat. Istilah samsul dan dianalogikan sebagai orang yang sok tau," ujarnya.

"Kemudian istilah Gibran di debat justru digunakan untuk menyerang Gibran balik dengan istilah SGIE itu," lanjutnya.

Namun kata dia perang publik di medsos hal wajar dan tidak bisa dihindari dalam situasi seperti ini. "Tapi tidak mengarah ke politik identitas. Artinya pemilih sudah cerdas," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version