"Apalagi pagi hari ini (Selasa), hujan turun di Kecamatan Mare, dan setiap hari, khususnya pagi hari banyak masyarakat mau ke pasar, maka tentu butuh pengawasan untuk menyeberangi sungai dan kami juga teekadang harus memanggul/menggendong anak-anak dan lansia yang mau menyeberang," jelasnya.
Hal senada dikemukakan, Sertu Lamuru. Bahkan ia pun menjelaskan bahwa ada jembatan yang dapat digunakan atau lewat darat jika masyarakat dari Desa Telluboccoe ke Desa Mattirowalie tanpa harus melalui sungai, tetapi jauh memutar dan kondisi jalanan yang jelek, sehingga banyak masyarakat yang memilih potong kompas.
"Jika hari sekolah, kebanyakan anak sekolah lewat atau menyeberangi sungai, biar cepat sampai di sekolah, sebab jika harus memutar membutuhkan waktu yang membuat anak sekolah bisa terlambat masuk sekolah," ujar Sertu Lamuru. (Enal)