Caleg PKS DPRD Sulsel Dapil Makassar A, Laga Para Pendatang Baru

  • Bagikan
logo partai PKS

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perebutan kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar A untuk DPRD Sulsel bakal menjadi laga bagi para pendatang baru, khususnya bagi calon legislatif (Caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Tidak ada nama petahana PKS pada dapil yang meliputi 11 kecamatan di Kota Makassar tersebut. Sri Rahmi yang sebelumnya tarpilih di dapil ini mencoba peruntungan dengan naik kelas ke DPR RI. Tanpa adanya petahana, Dapil Makassar A bakal menjadi arena tarung bebas bagi caleg PKS.

Dapil Makassar A sendiri meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini dan Kepulauan Sangkarrang.

Ada beberapa nama yang berpotensi mengambil alih kursi yang ditinggalkan Sri Rahmi. Diantaranya Yeni Rahman, Munir N Mangkana dan H Imbar Ismail. Yeni Rahman saat ini masih berstatus sebagai anggota DPRD Makassar, sementara Imbar Ismail adalah mantan anggota DPRD Sulsel. Adapun Munir Mangkana juga merupakan mantan anggota DPRD Makassar.

Yeni Rahman mengaku intens melakukan sosialisasi di 11 kecamatan yang ada di Makassar. "Sosialisasi harus lebih dikencangkan yang dulunya hanya 3 kecamatan (DPRD Makassar), sekarang harus 11 kecamatan," katanya.

Ia menegaskan jika dirinya telah membentuk tim pada 15 kecamatan tersebut. "Tinggal bagaimana mereka bisa memaksimalkan kerja-kerjanya hingga 14 Februari 2024 nanti. Saya menargetkan 17 ribu suara," jelasnya.

Ia berharap kursi yang ditinggalkan Sri Rahmi tidak lari ke parpol lain. "Kami tentu berharap orang-orang yang memilih beliau (Sri Rahmi) tetap bersama kami, siap melanjutkan perjuangannya," tutupnya.

Sementara itu, Imbar Ismail juga mengaku sudah bergerak di 11 kecamatan yang ada di Makassar. "Jadi 11 kecamatan kami sudah garap dengan turun ke masyarakat melalui door to door," katanya.

Mantan anggota DPRD Sulsel ini menyebutkan jika Pileg 2024 ini dia maju tidak melalui partai yang sebelumnya mengantarkan dia di DPRD Sulsel dua periode 2009-2014 dan 2014-2019 yakni Hanura.

"Jadi saya juga sampaikan kepada masyarakat khususnya pemilih saya pada Pileg sebelumnya jika saya tidak lagi di partai lama (Hanura), tapi sekarang sudah di PKS," ujarnya.

Untuk persaingan di internal PKS, apalagi dia baru bergabung dengan PKS jelang pendaftaran. Imbar mengakui akan dihadapi semua, apalagi dia melihat Caleg PKS di Dapil Makassar A ini lebih banyak caleg yang baru bergabung. "Dari 9 Caleg hanya beberapa pengurus PKS yang lainnya lebih banyak eksternal (baru gabung) PKS," tuturnya.

Bahkan Imbar saat ini sudah mulai memetakan perolehan suara dari 11 kecamatan tanpa mengganggu basis Caleg PKS lain. "Kami target 15 ribu pribadi lah. Jadi kami kalau saya tahu itu basis sesama PKS saya tidak masuk, cari wilayah kosong (basis partai lain)," jelasnya.

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Sulsel, Arfianto optimis partainya bisa mempertahankan kursi di Dapil Makassar A.

"Penerus Sri Rahmi di Makassar A ada anggota DPRD Makassar, Yeni Rahman yang sudah dua periode di DPRD Kota Makassar. Bukan hanya Yeni Rahman, namun ada juga Imbar Ismail yang merupakan mantan anggota DPRD Sulsel dan Munir Mangkana yang sebelumnya pernah menjadi anggota DPRD Makassar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan