Fokus Tingkatkan Sektor Pertanian dan Perikanan

  • Bagikan
Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan, La Ode Abdul Rauf menjadi narasumber pada program podcast Harian Rakyat Sulsel, Rabu (3/1/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, La Ode Abdul Rauf optimistis dapat memenangkan kontestasi politik pada 12 Februari 2024. Rauf maju sebagai caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulsel (Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, Maros).

Meski sebagai pendatang baru, Rauf tak gentar untuk maju berkompetisi dengan petahana dan tokoh-tokoh besar di Dapil II Sulsel, seperti Andi Muawiyah Ramly (PKB), Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra), Samsu Niang (PDIP), Andi Akmal Pasluddin (PKS), M. Aras (PPP), dan Andi Yuliani Paris (PAN).

Apalagi, Dapil II Sulsel ini dikenal sebagai "Dapil Negara", Rauf mengaku optimistis dapat duduk di Senayan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulsel. Sebab, kata dia, berdasarkan hasil survei PDIP yang menunjukkan kenaikan dukungan di Dapil II Sulsel.

"Strategi saya adalah turun langsung bertemu dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka. Yang penting bagi saya, Dapil II bukan dapil neraka, orang bilang dapil neraka karena semua tokoh tokoh sulsel ada di sulsel dapil II," kata Rauf, pada podcast Harian Rakyat Sulsel, Rabu (3/1/2024).

Rauf memiliki beberapa program yang ditawarkan kepada masyarakat Sulsel khususnya Dapil II sesuai dengan aspirasi yang diserapnya. Yakni, akan berfokus pada sektor pertanian dan perikanan.

"Program prioritas yaitu terkait pertanian dan perikanan cocok untuk Sulsel karena dikenal sebagai lumbung pangan dan sepanjang Dapil saya itu pesisir berarti perikanan," ucap dia.

Program yang ditawarkan oleh Rauf diusung berdasarkan pengalamannya saat menyambangi masyarakat di Dapil II Sulsel. Seperti, saat dirinya berkunjung di Bulukumba ia melihat adanya potensi pertanian dan perkebunan.

Menurut dia, di Kabupaten Sinjai, kebanyakan masyarakatnya merupakan pelaut. Sedangkan, di Bone dengan daftar pemilih terbanyak sekitar 586 ribu, Rauf optimis bisa mendapatkan suara di sana.

"Soppeng dan Sengkang kulturnya mirip dengan Sidrap. Kalau di Parepare itu kultur banyak pendatang, karena Parepare kota transit," ujar Rauf.

"Di Barru daratannya pesisir dan pertanian, ke Pangkep ini karena ada pertambangan kulturnya beda beda, Maros itu kulturnya ada sebagian orang Makassar dan Maros cukup tangguhkah pertanian," sambung Rauf.

Bahkan, Rauf telah memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat di Dapil II Sulsel untuk memenuhi kebutuhan mereka, yakni dengan menyiapkan air bersih. Beberapa waktu lalu masyarakat sangat membutuhkan air bersih saat musim kemarau yang diperparah dengan adanya fenomena El Nino.

"Alhamdulillah, pada waktu El Nino masyarakat yang di Maros, Pangkep, dan Bone itu kebetulan teman-teman saya di pemda banyak yang membantu terutama air bersih. Saya cuma menyiapkan tandon untuk masyarakat daerah," beber dia.

Sedangkan, di musim penghujan saat ini, dia tak luput untuk kembali membantu masyarakat dengan menyiapkan pupuk untuk sektor pertanian.

"Sudah musim hujan lagi, pertanian kan beberapa waktu tidak jalan, jadi yang dibutuhkan sekarang adalah pupuk. Tahap pertama yang diminta oleh masyarakat adalah benih, kemudian pupuk. Kebetulan akses ke pusat saya bisa bantulah," jelas Rauf.

Sehingga, kata dia, jika nantinya terpilih untuk duduk di Senayan sebagai DPR RI akan memaksimalkan dan melayani kebutuhan masyarakat Dapil II.

"Kalau saya diberikan amanah oleh masyarakat sulsel khususnya di Dapil 2, itulah tugasnya anggota dewan untuk melayani masyarakat. Kan, wajib membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tutur Rauf.

Lebih jauh, Rauf mulai terjun di dunia politik sejak berusia 19 tahun. Bahkan, ia mengaku bukan berasal dari keluarga politisi karena mayoritas keluarga besarnya adalah seorang pengusaha. Pengalamannya sebagai politisi di usia muda tentunya tak lepas dari berbagai tantangan. Ia mengawali karirnya di tahun 2008 mengikuti masuk ke Partai PAN, lalu di tahun 2009 Ia ikut kontestasi Caleg DPR RI untuk Dapil I Sulsel namun tidak terpilih.

Dari kegagalan tersebut, Rauf akhirnya melabuhkan pilihannya ke Partai PDIP sejak tahun 2010 hingga saat ini. Di PDIP, ia mencalonkan diri sebagai caleg Dapil Sulawesi Tenggara di tahun 2014 tetapi kembali gagal. Hal itu, membuat dirinya kembali menjadi seorang pengusaha. Tetapi karena kegigihannya, kini Rauf kembali maju sebagai Caleg DPR RI Dapil II dari PDI Perjuangan.

"Saya jadi politisi umur 19 tahun tapi tidak berpartai, lalu ikut ke salah satu anggota keluarga yang tinggal di Jakarta itu masuk ke partai, di situlah saya belajar," ujar dia. (shasa anastasya/C)

  • Bagikan

Exit mobile version