MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski tema debat ketiga Capres 7 Januari mendatang dinilai banyak memihak Prabowo, namun dua Capres lainnya, Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar Pranowo, tidak mau kalah. Mereka juga mengklaim sudah sangat siap.
Juru Bicara TPD AMIN Sulsel, Asri Tadda menilai, dalam hal pertahanan dan keamanan, Prabowo memang dianggao lebih tubtas. Tetapi bukan berarti Anies tidak mengerti terkait hal itu.
”Kalau ada yang mengunggulkan Pak Prabowo, ya boleh saja. Tetapi bukan berarti Pak Anies tidak mengerti ranah itu, beliau faham betul dengan hal-hal yang berkaitan dengan tema debat nanti,” jelasnya di Makassar.
Selain itu, Asri Tadda juga menilai bahwa pertahanan dan keamanan tidak melulu soal alat dan alutsista. Tetapi banyak hal lain juga yang menyangkut pertahanan, termasuk kesehtan dan perekonomian.
”Kalau mau kuat negaranya, kan masyarakatnya harus kuat dulu. Jadi tidak melulu alat dan alutsista, kekuatan ekonomi juga perlu. Bahkan kesehatan, lihat saja saat pandemi, kita seperti tidak punya pertahanan kuat di situ sampai ribuan orang meninggal,” ungkapnya.
Selanjutnya, berkaitan dengan geopolitik dan internasional, dia mengklaim pergaulan Anies sudah lama di ranah itu. Sehingga, dia tidak perlu lagi bocoran gambaran ini dan itu, semua sudah dilahap tuntas.
”Pak Anies kan sekolahnya di luar negeri, pasti komunikasi saat menjadi pejabat negara juga luas. Tidak perlu lagi dipertanyakan yang seperti ini. Pak Anies sudah siap debat bahkan sampai debat terakhir nanti,” tuturnya.
Sementara Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDIP Sulsel, Muhammad Iqbal Arifin mengatakan, Ganjar sudah sangat siap menghadapi debat nanti. Capres jagoannya juga punya banyak gagasan terkait tema debat ini.
”Kalau soal persiapan, ya jelas Pak Ganjar sangat siap. Soal tema ini juga bukan hal baru bagi Pak Ganjar, dia faham betul bagaimana geopolitik dan hubungan internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, berkaitan dengan geopolitik bahkan menjadi salah satu hal yang harus tuntas bagi setiap kader PDIP. Sehingga, ini tidak sekadar berkaitan dengan debat saja, bahkah jauh sebelum itu Ganjar sudah khatam dalam segi teori dan praktiknya.
”Di PDIP itu semua kader dapat penekanan mengenai geopolitik. Karena ini berngkat dari faham kebangsaan yang memuat ideologi pancasila. Makanya Pak Ganjar tidak gagap dengan hal seerti itu,” lanjutnya.
Iqbal juga menegaskan, dalam hal komunikasi internasional, Ganjar juga punya relasi kuat. Sehingga, hal ini tidak perlu lagi ada keraguan mengenai kapasitasnya di ranah itu.
”Pak Ganjar jelas punya relasi internasional. Komunikasi dan perkembangan politik internasional tidak akan luput dari beliau. Ditambah lagi dengan kehadiran Pak Mahfud MD yang mendampingi. Jadi paket komplit lah,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menilai Mahfud yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam, sudah jelas faham betul dengan kondisi keamanan dan pertahanan negara. Sehingga, ini menjadi salah satu hal yang cukup menguatkan mereka.
”Pak Mahfud sebagai Menkopolhukam pasti faham dan hafal mati mengenai itu. Tebtu akan banyak membantu Pak Ganjar dalam menghadapi debat nanti. Jadi tidak perlu khawatir dengan debat nanti,” tegasnya.
Lukman juga punya pendapat sama. Kata dia, selain Prabowo yang dianggap mampu menguasai materi seputar tema, Ganjar juga cukup diuntungkan.
Sebab posisi Mahfud yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam dianggap cukup faham dengan kondisi internal saat ini.
”Pak Mahfud juga tentu bisa mengeksplore bagaimana sisi kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki selama ini. Jadi asti ada clue pengetahuan yang bisa ditampilkan di atas panggung,” tutupnya.
Diketahui, tema debat ketiga calon presiden pada 7 Januari mengangkat topik terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dengan sub tema Globalisasi, dan terakhir Geopolitik dengan sub tema Politik Luar Negeri. (fajar)