MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Masjid Al Markaz Al Islami tepat berusia 28 tahun, pada 12 Januari 2024. Hari lahir (Harlah) ke-28 ini akan menghadirkan berbagai kegiatan untuk umat.
Ketua Panitia, Satriya Madjid menjelaskan momentum HUT kali ini ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari perayaan sebelumnya. Baik itu dari sisi fisik dan pengelolaan secara atau manajemen masjid.
"Jadi ada beberapa kegiatan Promo Rumah Subsidi Murah hingga ada pelatihan muadzin," ujar Satriya Madjid, Jumat (5/1).
Rencananya program promo rumah subsidi murah akan dihadiri sepuluh developer pada perayaan Harlah ke-28 Masjid Al-Markaz Al-Islami. Kata Satriya, agenda ini menjadi bagian perkuatan ekonomi keummatan di Kota Makassar. Khususnya, masyarakat sekitaran Masjid Al-Markaz Al-Islami.
"Jadi harapan kami panitia membuat pameran perumahan subsidi supaya masyarakat sekitar Masjid Al-Markaz Al-Islami mengetahui ada rumah subsidi oleh pemerintah karena ternyata banyak yang belum tahu," ungkapnya.
Belum lagi, sambung Satriya, berdasarkan informasi bahwa masyarakat sekitar Masjid Al-Markaz Al-Islami dalam satu rumah terdapat beberapa Kartu Keluarga (KK). Padahal, mereka bisa menyicil rumah sendiri dengan perolehan gaji perbulan.
"Rumah subsidi jika dibreakdown dengan angsurannya karena sebagian ditanggung oleh pemerintah itu hanya Rp1,5 juta perbulan. Kalau dipikir-pikir, mereka mampu menyicil rumah subsidi cuman mungkin mereka tidak tahu caranya dan sebagainya," tegasnya.
"Nah, hal-hal ini kita ingin informasi mengenai rumah subsidi bisa tersampaikan ke masyarakat. Bahkan, kita ingin ada subsidi rumah tanpa DP. Ini kita lagi pikirkan," tambahnya.
Diketahui, harlah ini akan diisi berbagai kegiatan mulai pameran perumahan subsidi, travel haji dan umrah, UMKM, pelatihan muadzin, lomba foto. Harlah ke-28 Masjid Al-Markaz Al-Islami mengandeng Bank Syariah Indonesia (BSI). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 4 hari yaitu 11 Januari – 14 Januari 2024.
Ada juga Diskusi Publik dimana tema kegiatan Masjid Sebagai Lokomotif Peradaban. Narasumber yakni Rektor UINAM Prof Hamdan Juhanis. Dosen Ekonomi Syariah Unhas Prof Arfin Hamid dengan materi Pengelolaan Berbasis Syariah untuk Memakmurkan Bangsa.
"Outputnya bagaimana menjadikan peradaban baru, ini kedua kalinya dan akan dilakukan berkelanjutan, membuktikan bahwa masjid betul-betul menjadi pusat peradaban. Andi Heri Iskandar sebagi keynot speaker berbicara bagaimana proses pembentukan Masjid Al-Markaz Al-Islami," paparnya.
Lalu, kata Satriya Madjid ada Kajian Akbar pada puncak acara Harlah ke-28 pada 12 Januari mendatang. Rencananya, panitia menghadirkan Ustad Adi Hidayah di Masjid Al-Markaz Al-Islami.
"Secara lisan sudah diiyakan tetap manajemen belum membalas. Insya Allah beliau akan hadir karena jadwal ustad Adi Hidayat ada di Makassar di 12 Januari," cetusnya. (*)