GOWA, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa melibatkan ratusan orang dalam menyortir dan melipat surat suara Pilpres dan DPD yang tiba sejak Kamis (4/1) kemarin di Gudang Logistik Jalan Poros Panciro, Kecamatan Bajeng.
Sebanyak 861 Kardus yang diterima KPU Gowa yang terbagi 573. 691 surat suara untuk Pilpres dan 573. 691 surat suara untuk DPD.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik Siti Nurlela mengatakan pihaknya melibatkan 173 orang. Kata Siti Nurlela, sortir dan pelipatan dua jenis surat suara itu dimulai sejak pukul 08 00 hingga 22 00 Wita pagi tadi. "Kita target perhari dapat menyelesaikan 144 dos. Enam hari sudah rampung," katanya, Jumat (5/1).
Siti Nurlela menerangkan, persyaratan jadi pelipat dan sortir surat suara ini berusia 17 sampai 50 tahun yang diawasi puluhan petugas baik dari KPU dan Bawaslu.
Dia juga menjelaskan untuk surat suara yang rusak belum dapat direkap. "Sudah ada ditemukan surat suara tapi kami belum merekap penyortiran untuk hari ini. Jadi tiap hari kita akan rekap jumlah surat suara rusak," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pelipat surat suara, Reslindah Pratiwi (20) mengaku baru pertama kali terlibat dalam penyortiran dan pelipatan surat suara.
"Per tim, satu tim 5 orang, sejuah ini surat suara sudah dilipat menuju 2 kardus," kata Mahasiswa jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar ini.
"Dalam satu kardus terdapat 2 ribu surat suara, tapi ini ada 1.949 lembar, tidak rusak tapi memang kurang. Sejauh ini belum ada ditemukan rusak," sambungnya.
Dia mengaku bekerja sebagai pelipat surat suara karena honornya dan untuk mendapatkan pengalaman.
"Cara lipatnya mudah, memang awalnya agak susah tapi lama-lama sudah lincah. Ada targetnya, kita ditarget 4 hari, kalau di tim ku untuk surat suara Pilpres kita ditarget 7 kardus dan DPD 13 kardus. Jadi total 20 kardus targetnya," tandasnya. (Abdul Kadir/B)
